INDONESIAONLINE – Peristiwa tragis terjadi di kawasan Jalur Lintas Selatan (JLS) Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Sabtu (29/4/2023) petang. Dua orang tewas dan beberapa penumpang lainnya luka-luka usai truk bermuatan penumpang dan sound system menghantam tebing.
Diduga, kecelakaan maut tersebut disebabkan sopir truk sedang dalam pengaruh minuman beralkohol (minol). Hingga Minggu (30/4/2023) kecelakaan maut tersebut sedang didalami oleh anggota Satlantas Polres Malang.
“Dua orang meninggal dunia atas kejadian tersebut. Sedangkan delapan orang lainnya mengalami luka-luka,” kata Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Malang Iptu Sunarko, Minggu (30/4/2023).
Berdasarkan pendalaman polisi, truk maut yang memuat sound system dan beberapa orang penumpang dengan nomor polisi (nopol) B 9314 KPA tersebut dikemudikan oleh Kasiono. Pria 25 tahun itu merupakan warga Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.
“(Saat mengemudi, sopir truk) keadaan kurang konsentrasi, dipengaruhi alkohol,” kata Sunarko.
Kronologi kecelakaan maut tersebut bermula saat truk melaju dari arah timur dengan kecepatan sedang. Setibanya di lokasi kejadian, sopir yang sedang dalam pengaruh minuman beralkohol tersebut tiba-tiba membanting stir.
“Pada saat melewati jalan menikung ke kiri, pengemudi truk membanting stir ke kanan,” kata Sunarko.
Aksi sopir tersebut membuat truk yang dikemudikannya keluar dari badan jalan. Sehingga menyebabkan truk oleng dan akhirnya menabrak tebing di pinggir jalan.
“Satu korban jiwa meninggal di TKP (tempat kejadian perkara). Sedangkan satu korban jiwa lainnya meninggal saat menjalani perawatan di puskesmas setempat,” terang Sunarko.
Jenazah korban yang dinyatakan meninggal dunia di TKP tersebut langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Sedangkan delapan korban lainnya yang mengalami luka-luka, sesaat setelah kejadian langsung dilarikan ke beberapa layanan kesehatan guna mendapatkan penanganan medis.
“Kasusnya sedang kami tangani. Kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah kami amankan guna kepentingan penyidikan,” tukasnya. (al/hel)