• Latest
  • Trending
  • All
  • News
  • Business
  • Politics
  • Science
  • World
  • Lifestyle
  • Tech

7 Wisata Sejarah Sumenep Masuk Cagar Budaya

December 6, 2021
Datangi Kantor Pemadam Kebakaran , Pemuda Blitar Minta Tolong Lepas Tindik di Alat Kelamin,

Datangi Kantor Pemadam Kebakaran , Pemuda Blitar Minta Tolong Lepas Tindik di Alat Kelamin,

March 2, 2022
Sukses Digelar, Munas Brionesia Kedua jadi Momen Perkuat Solidaritas

Sukses Digelar, Munas Brionesia Kedua jadi Momen Perkuat Solidaritas

March 2, 2022
Foto Koruptor Dijual di NFT, Segini Harganya

Foto Koruptor Dijual di NFT, Segini Harganya

March 2, 2022
Siap Maju Pilpres 2024, Ini Partai yang Dikehendaki Ridwan Kamil

Siap Maju Pilpres 2024, Ini Partai yang Dikehendaki Ridwan Kamil

March 2, 2022
Warga Dihantui Bau Tak Sedap Menyengat dari TPA Tlekung

Warga Dihantui Bau Tak Sedap Menyengat dari TPA Tlekung

March 2, 2022
Keluarga Berikan Tanggapan Terkait Nama Henry Soetio yang Disangkutkan dengan Tudingan Nikita Mirzani ke Juragan99

Keluarga Berikan Tanggapan Terkait Nama Henry Soetio yang Disangkutkan dengan Tudingan Nikita Mirzani ke Juragan99

March 2, 2022
Bertahan 7 Bulan Sebagai Direktur BWR Kota Batu, Reza Memilih Mundur Karena Alasan Ini

Bertahan 7 Bulan Sebagai Direktur BWR Kota Batu, Reza Memilih Mundur Karena Alasan Ini

March 1, 2022
Optimis Penerimaan Retribusi Capai Target, Dishub Estimasi Muncul Tempat Parkir Baru

Optimis Penerimaan Retribusi Capai Target, Dishub Estimasi Muncul Tempat Parkir Baru

March 1, 2022
Dinas Sosial Kota Malang Segera Ciptakan Pesantren Ramah Anak

Dinas Sosial Kota Malang Segera Ciptakan Pesantren Ramah Anak

March 1, 2022
Kasus Korupsi Tulungagung, Praktisi Hukum: Percayakan ke KPK

Kasus Korupsi Tulungagung, Praktisi Hukum: Percayakan ke KPK

March 1, 2022
Minta tolong hilangkan tindik di kemaluan, pemuda Blitar datang ke pemadam kebakaran

Minta tolong hilangkan tindik di kemaluan, pemuda Blitar datang ke pemadam kebakaran

March 1, 2022
Nasib Songgoriti: Perumda Jasa Yasa Kabupaten Malang: Pintu Kerjasama dengan Pemkot Batu Terbuka

Nasib Songgoriti: Perumda Jasa Yasa Kabupaten Malang: Pintu Kerjasama dengan Pemkot Batu Terbuka

March 1, 2022
  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact
Sunday, May 22, 2022
  • Login
Indonesia Online
  • Home
    • Home – Layout 1
    • Home – Layout 2
    • Home – Layout 3
    • Home – Layout 4
    • Home – Layout 5
  • News
    Bertahan 7 Bulan Sebagai Direktur BWR Kota Batu, Reza Memilih Mundur Karena Alasan Ini

    Bertahan 7 Bulan Sebagai Direktur BWR Kota Batu, Reza Memilih Mundur Karena Alasan Ini

    Optimis Penerimaan Retribusi Capai Target, Dishub Estimasi Muncul Tempat Parkir Baru

    Optimis Penerimaan Retribusi Capai Target, Dishub Estimasi Muncul Tempat Parkir Baru

    Dinas Sosial Kota Malang Segera Ciptakan Pesantren Ramah Anak

    Dinas Sosial Kota Malang Segera Ciptakan Pesantren Ramah Anak

    Kasus Korupsi Tulungagung, Praktisi Hukum: Percayakan ke KPK

    Kasus Korupsi Tulungagung, Praktisi Hukum: Percayakan ke KPK

    Minta tolong hilangkan tindik di kemaluan, pemuda Blitar datang ke pemadam kebakaran

    Minta tolong hilangkan tindik di kemaluan, pemuda Blitar datang ke pemadam kebakaran

    Nasib Songgoriti: Perumda Jasa Yasa Kabupaten Malang: Pintu Kerjasama dengan Pemkot Batu Terbuka

    Nasib Songgoriti: Perumda Jasa Yasa Kabupaten Malang: Pintu Kerjasama dengan Pemkot Batu Terbuka

    Update Penusukan Suporter, Polres Lumajang Tangkap Satu Tersangka Penganiayaan

    Update Penusukan Suporter, Polres Lumajang Tangkap Satu Tersangka Penganiayaan

    Gelandang Satpol PP Tulungagung Dua Pasangan Berkumpul di Asrama

    Gelandang Satpol PP Tulungagung Dua Pasangan Berkumpul di Asrama

    Potensi Tertunda, Pelaksanaan Pilkades Tahap 2 Belum Jelas

    Potensi Tertunda, Pelaksanaan Pilkades Tahap 2 Belum Jelas

    Pj Sekda Trenggalek Minta Desa Wisata Manfaatkan Teknologi Informasi, Bukan Fokus Estetika

    Pj Sekda Trenggalek Minta Desa Wisata Manfaatkan Teknologi Informasi, Bukan Fokus Estetika

    Trending Tags

    • Donald Trump
    • Future of News
    • Climate Change
    • Market Stories
    • Election Results
    • Flat Earth
  • Tech

    Trending Tags

    • Flat Earth
    • Sillicon Valley
    • Mr. Robot
    • MotoGP 2017
    • Golden Globes
    • Future of News
  • Entertainment
  • Lifestyle

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Mr. Robot
    • MotoGP 2017
    • Climate Change
    • Flat Earth
No Result
View All Result
Indonesia Online
No Result
View All Result
Home Wisata

7 Wisata Sejarah Sumenep Masuk Cagar Budaya

by indonesiaonlinecoid
December 6, 2021
in Wisata
0
491
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JATIMTIMES – Kabupaten Sumenep merupakan kabupaten yang kaya akan keindahan alamnya. Tidak hanya kekayaan alam yang melimpah ruah, kabupaten yang berada di ujung timur Pulau Madura itu juga menyimpan destinasi sejarah yang menarik ditelusuri.

Sebut saja keberadaan sejumlah situs sejarah peninggalan kerajaan yang saat ini menjadi cagar budaya, serta banyak digemari masyarakat untuk berwisata sejarah.

Berikut 7 situs sejarah di Sumenep yang terverifikasi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur dan berhasil dirangkum Jatimtimes.com dari berbagai sumber.

Keraton Sumenep

Iya, Keraton Sumenep merupakan tempat kediaman resmi para Adipati/Raja-Raja yang memerintah Sumenep. 

Keraton ini dibangun pada abad ke 17, tepatnya tahun 1781. Keunikan dari keraton ini adalah arsitekturnya yang bercorak Tionghoa. 

Keraton Sumenep memang dirancang oleh arsitek warga keturunan Tionghoa, bernama Lauw Piango. 

Kini wisatawan bisa menilik sejarah Keraton Sumenep di museum Keraton Sumenep yang berada di Jl. Dr. Sutomo No.6, Lingkungan Delama, Pajagalan, Kabupaten Sumenep. 

Di museum ini terdapat berbagai peninggalan bersejarah Keraton Sumenep mulai dari bangunan, alat upacara adat, perhiasan, prasasti, koleksi senjata, hingga peralatan pribadi anggota kerajaan.

Masjid Agung

Masjid Agung atau juga disebut sebagai Masjid Jami Sumenep, merupakan masjid kebanggan warga Sumenep. Masjid Panembahan Somala atau lebih dikenal dengan sebutan Masjid Agung Sumenep merupakan salah satu bangunan 10 masjid tertua dan mempunyai arsitektur yang khas di Nusantara. Masjid ini dibangun pada pemerintahan Panembahan Somala, Penguasa Negeri Sungenep XXXI.

Masjid ini dibangun setelah pembangunan Kompleks Keraton Sumenep, dengan arsitek yang sama yakni Lauw Piango. Bangunan ini merupakan salah satu bangunan pendukung Keraton, yakni sebagai tempat ibadah bagi keluarga keraton dan masyarakat. 

Arsitektur bangunan masjid sendiri, secara garis besar banyak dipengaruhi unsur kebudayaan Tiongkok, Eropa, Jawa, dan Madura, salah satunya pada pintu gerbang pintu masuk utama masjid yang corak arsitekturnya bernuansa kebudayaan Tiongkok.

Masjid ini juga dilengkapi minaret yang desain arsitekturnya terpengaruh kebudayaan Portugis, minaretnya mempunyai tinggi 50 meter terdapat di sebelah barat masjid.

Asta Tinggi

Asta Tinggi Sumenep merupakan pemakaman para Pembesar/Raja/Kerabat Raja yang teletak di kawasan dataran tinggi bukit Kebon Agung Sumenep. Asta Tinggi memiliki 7 kawasan yang terdiri dari asta induk, Makam Ki Sawunggaling, Makam Patih Mangun, Makam Kanjeng Kai, makam Raden Adipati Pringgoloyo, Makam Raden Tjakra Sudibyo, dan Makam Raden Wongsokoesomo.

Arsitektur Makam dalam kompleks ini sedikit banyak dipengaruhi oleh beberapa kebudayaan yang berkembang pada masa Hindu. Hal tersebut dapat dilihat dari penataan kompleks makam dan beberapa batu nisan yang cenderung berkembang pada masa awal islam berkembang di tanah Jawa dan Madura. Selain itu pengaruh-pengaruh dari kebudayaan Tiongkok terdapat pada beberapa ukiran yang berada pada kubah makam.

Kota Tua Kalianget

Kota Tua Kalianget dulunya merupakan kota yang dibangun oleh VOC dan diteruskan oleh pemerintahan Hindia Belanda. Kota Tua Kalianget merupakan salah satu kota modern pertama di Pulau Madura. Bangunan-bangunan berarsitektur Eropa membentang di kawasan ini.

Kini lahan Kota Tua Kalianget menjadi hak milik PT Garam (Persero). Sejak tahun 2009, PT Garam bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep menjalin komunikasi mengenai kemungkinan menjadikan Kota Tua Kalianget sebagai kawasan wisata sejarah.

Sampai saat ini beberapa bagian bangunan Pabrik Garam Briket Modern itu masih tersisa, mulai dari gedung pembangkit listrik, pintu gerbang, jam tua, hingga cerobong asap pabrik. Di kawasan Kota Tua Kalianget, juga bisa dijumpai berderet-deret bangunan berarsitektur Eropa yang masih tampak megah.

Benteng Kalimo’ok

Benteng Kalimo’ok merupakan satu-satunya bangunan benteng yang ada di Pulau Madura. Posisi benteng ini berada jauh dari Pelabuhan Kalianget dan juga pusat kota. Tak banyak yang bisa digali dari sejarah benteng ini. Namun di masanya, bangunan ini terbilang megah, dan merupakan pusat pertahanan utama sekaligus terakhir VOC.

Benteng ini mempunyai area persegi dengan empat bastion dengan lebar 5 meter. Benteng Kalimo’ok Sumenep dibangun dari bata dengan dua pintu masuk, masing-masing ada di sisi utara dan sisi selatan. Di luar benteng ada kompleks pemakaman orang-orang yang diidentifikasi sebagai keturunan Belanda.

Asta Panembahan Blingi di Pulau Sapudi

Asta (makam) Panembahan Blingi berlokasi di Dusun Koattas, Desa Gendang Timur (Pulau Sapudi) Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Asta Blingi juga dikenal Asta Aryo Pulangjiwo atau Panembahan Wirokromo. Bentuk dan motif pusara tipologinya dikenal pada abad 17 masehi. Panembahan Blingi memerintah pada tahun 1386-1399 atau abad ke 14 masehi.

Dalam sejarah Sumenep, Ario Pulangjiwo dikatakan penguasa Islam di Pulau Sapudi. Secara genealogi, Ario Pulangjiwo masih merupakan putera Sayyid Ali Murtadla, saudara kandung Sunan Ampel, Denta, Surabaya.

Ario Pulangjiwo selanjutnya dikenal dengan nama Panembahan Walinge atau Blingi. Beliau sejaman dengan Pangeran Ario Saccadiningrat II, Raja Sumenep. Dalam kisah babad, maupun beberapa literatur sejarah tentang Sumenep maupun Madura, keduanya dikisahkan berbesanan. 

Putera tertua Pulangjiwo, Ario Baribin atau Bribin menikah dengan Raden Ayu Saini. Ario Baribin ini di Sumenep lebih dikenal dengan panggilan Adipoday. Sedangkan Raden Ayu Saini lebih dikenal sebagai Pottre Koneng. Keduanya lantas berputra 2 orang, Joko Tole, dan Agus Wedi.

Asta Pangeran Lor dan Pangeran Wetan

Pangeran Lor I atau R. Banten memerintah Sumenep antara tahun 1562-1567 M.29 ia tidak menikah sampai akhir hayatnya, dan lebih banyak melakukan ibadah kepada Allah SWT. Ia lebih suka menyepi (tafakkur) di tempat-tempat sunyi dalam gua di daerah Kasengan, gua Kalabangan. 

Sedangkan Pangeran Wetan I memiliki dua istri. Yang pertama R. Ayu Ratna Taluki (istri padmi), yaitu Putri dari Pangeran Nugroho (Apnembahan Bonorogo) Pamekasan dan memiliki anak bernama Raden Rajasa. Sedangkan istri yang kedua, yaitu putri dari Aria Wirabaya (Pangeran Siding Puri atau Pangeran Secodiningrat V) dan di karuniai putra bernama R. Keddu’.

Meskipun kerajaan Sumenep dipimpin oleh dua orang, namun  rasa aman, tentram dan sentosa tetap dapat dirasakan oleh semua rakyat Sumenep. Semua itu dikarenakan kekompakan dan kerja sama dalam menjalankan tugas.

Segala bentuk kekurangan yang ada di masyarakat selalu dicari jalan penyelesaian. Pangeran Lor I dan Pangeran Wetan I ketika wafat dimakamkan di Asta Karang Sabu, Desa Karang Duak, Kecamatan Kota Sumenep.



Syaiful Ramadhani

Share196Tweet123Share49
indonesiaonlinecoid

indonesiaonlinecoid

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Unduh PNG Logo Futsal Polos Keren untuk Tim Anda

Unduh PNG Logo Futsal Polos Keren untuk Tim Anda

February 28, 2022
Menjadi Desa Pancasila, Ini Visi Penting Desa Watualang

Menjadi Desa Pancasila, Ini Visi Penting Desa Watualang

February 28, 2022
5 Trik Tampil Chic dan Modis Menggunakan Overall, Gaya Klasik Tapi Modern

5 Trik Tampil Chic dan Modis Menggunakan Overall, Gaya Klasik Tapi Modern

February 28, 2022

Taat Pajak, Bapenda Kabupaten Malang Beri Apresiasi Sejumlah Desa

0

Tertinggi dalam Sejarah Kabupaten Malang, 200 Bencana Terjadi Hingga November 2021

0

DPD PKS se-Malang Raya Gelar Lomba Baca Kitab Kuning, 3 Juara Sabet Hadiah

0
Datangi Kantor Pemadam Kebakaran , Pemuda Blitar Minta Tolong Lepas Tindik di Alat Kelamin,

Datangi Kantor Pemadam Kebakaran , Pemuda Blitar Minta Tolong Lepas Tindik di Alat Kelamin,

March 2, 2022
Sukses Digelar, Munas Brionesia Kedua jadi Momen Perkuat Solidaritas

Sukses Digelar, Munas Brionesia Kedua jadi Momen Perkuat Solidaritas

March 2, 2022
Foto Koruptor Dijual di NFT, Segini Harganya

Foto Koruptor Dijual di NFT, Segini Harganya

March 2, 2022
Indonesia Online

Copyright © 2017 JNews.

Navigate Site

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politics
    • Business
    • World
    • Science
  • Entertainment
    • Gaming
    • Music
    • Movie
    • Sports
  • Tech
    • Apps
    • Gear
    • Mobile
    • Startup
  • Lifestyle
    • Food
    • Fashion
    • Health
    • Travel

Copyright © 2017 JNews.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In