JATIMTIMES– Ratusan warga di lingkungan perusahan PT Solusi Bangun Indonesia anak perusahaan SIG, menggelar aksi demo, massa yang tergabung dalam aliansi Karang Taruna (Kartar) Ring I perusahaan pelat merah tersebut. Menuntut warga lokal untuk dilibatkan dalam proses rekruitmen tenaga kerja.
Aliansi aksi massa ring 1 perusahan mencakup 6 desa di 3 kecamatan. Yakni Desa Merkawang, Glondonggede, Mliwang, Sawir Kecamatan Tambakboyo, Desa Karangasem Jenu, Desa Kedungrejo Kerek, Kabupaten Tuban.
Pantauan di lokasi, massa aksi menuntut manajemen SBI untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal wilayah terdampak aktivitas perusahaan. Selain itu, mereka juga mendorong manajemen SBI membatalkan hasil seleksi yang meloloskan warga di luar ring I yang dilaksanakan PT GSS vendor PT SBI.
Aksi yang disentralkan di lapangan bola Desa Merkawang, berlanjut merangsek longmarch ke area masuk perusahan. Pasalnya, setelah menunggu perwakilan aksi diwakili 6 kades bermediasi, tidak ditemukan titik temu antara tuntutan warga dengan pihak PT SBI.
Sampai berita ditulis Jumat (28/01) siang, aksi demo masih berlangsung dan tertahan di area masuk perusahaan PT SBI dengan pengawalan ketat aparat keamanan TNI – Polri Tuban.
“Mestinya puluhan tahun perusahaan di sini, memberdayakan sumber daya manusia yang ada di sekitar perusahaan. Karena secara administrasi sesuai surat edaran lowongan pekerjaan, mereka telah memenuhi kualifikasi diminta, baru kemudian kalau tidak ada, perusahaan bisa menggunakan tenaga kerja dari luar,” kata ketua Kartar Desa Karangasem Ahmad Arif dalam orasinya.
Dikonfirmasi terpisah, Corporate Communications Manager PT SBI Novi Maryanti belum memberikan keterangan.
“Ya sebentar ya pak,” tulisnya.
Diketahui, SBI merupakan anak cucu PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) – bagian dari PT Semen Indonesia.
SBI menjalankan usaha terintegrasi dari semen, beton siap pakai, produksi agregat, dan layanan pengelolaan limbah ramah lingkungan. Selain itu, SBI beroperasi empat pabrik semen di Narogong (Jawa Barat), Cilacap (Jawa Tengah), Tuban (Jawa Timur), dan Lhoknga (Aceh), dengan total kapasitas 14,8 juta ton semen per tahun. (*)
Ahmad Istihar
