INDONESIAONLINE-Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menunjukkan kontribusinya dalam pembangunan melalui sinergi dengan pemerintah daerah. Terkini, Bupati Blitar Rini Syarifah menyerahkan secara simbolis Pentasyarufan  Tambahan Insentif Guru Tidak Tetap (GTT) oleh BAZNAS Kabupaten Blitar, Jumat (11/11/2022) di Kantor Kecamatan Kanigoro.

Dalam agenda ini BAZNAS Kabupaten Blitar menyerahkan tasyaruf berupa insentif kepada GTT Madin dan TPQ. Rincianya 13 orang Guru TK, 54 Guru SD dan MI, 13 Guru MTS/SMP, 8 Guru TPQ, 7 Guru Madin dan 5 Guru Pondok Pesantren. Masih di kesempatan ini, BAZNAS Kabupaten Blitar yang diketuai Achmad Husein juga mentasyarufkan bantuan  kepada sepuluh orang warga kurang mampu. Serta bantuan bedah rumah kepada lima orang warga dari beberapa wilayah di Kabupaten Blitar.

Dalam sambutanya, Bupati Blitar Rini Syarifah menyampaikan ucapan terimakasih kepada jajaran BAZNAS Kabupaten Blitar yang gerak cepat dan peduli kepada GTT dengan program dan kegiatan ini. Rini berharap tasyaruf yang diberikan menjadi penambah semangat bagi guru GTT untuk mendidik anak didik menjadi generasi unggul, cerdas, berperilaku Pancasila dan berberketuhanan yang maha esa.

“Selain itu saya juga berharap melalui kegiatan ini juga memacu semangat khususnya dari ASN agar lebih rajin menyalurkan zakat, infaq dan shodaqoh,” kata Mak Rini

Dalam kesempatan ini orang nomor satu di Kabupaten Blitar juga menyampaikan sejumlah pesan. Salah satunya Mak Rini meminta agar dana zakat yang terkumpul di BAZNAS Kabupaten Blitar benar-benar bisa dikelola secara profesional dan teratur.

Baca Juga  Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda, Bupati Blitar : Pemuda Hari Ini Harus Bisa Jawab Tantangan Zaman

“Baznas Kabupaten Blitar juga harus lebih inovatif. Serta mampu menata strategi pengelolaan zakat di Kabupaten Blitar harus ada inovasi. Program program Baznas harus diselaraskan dengan program pemerintah daerah, sehingga cita cita kita mewujudkan Kabupaten Blitar yang mandiri, sejahtera berlandaskan akhlak mulia baldatun toyibatun warobun ghofur bisa tercapai,” tutupnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua BAZNAS Kabupaten Blitar Achmad Husein menjelaskan sesuai kewenanganya dalam program yang dijalankan BAZNAS Kabupaten Blitar memberikan tasyaruf berupa insentif kepada GTT di jenjang SMP/MTS ke bawah. Sedangkan untuk ranah GTT di jenjang SMA/MA tidak termasuk karena secara struktural penanganan dan administrasi  berada di ranah Pemerintah Provinsi.

“Sasaran kita utamakan GTT yang tidak mendapatkan honor dari APBD. GTT yang tidak mendapatkan tunjangan dari APBD, ini yang kami tasyarufkan, yang jadi sasaran penerima intensif dari BAZNAS. Intensif yang kami berikan, per orang mendapatkan Rp 300 ribu,” kata Husein.

Selain GTT, BAZNAS Kabupaten Blitar juga mentasyarufkan bantuan kepada kaum fakir miskin. Untuk periode ini, masing-masing kecamatan di Kabupaten Blitar, BAZNAS mentasyarufkan kepada 10 orang.”Untuk fakir miskin ini, sasaran kami janda atau duda usia 60 tahun keatas. Selain kategori itu, juga benar-benar kami pilih yang kondisinya benar-benar pantas dan patut secara syariat menerima tasyaruf itu. Per orang masing-masing mendapatkan Rp 750 ribu untuk fakir miskin,” terang Husein.

Baca Juga  Pingin Hunian Bernuansa Sejuk dan  Natural, Yuk Aplikasikan Wastafel Batu Alam dari Graha Bangunan

Masih di kesempatan ini, Husein menyampaikan BAZNAS Kabupaten Blitar juga terus melaksanakan program bedah rumah. Terkini dengan diserahkanya bantuan untuk lima orang warga kurang mampu, saat ini total sudah 20 orang di Kabupaten Blitar yang mendapatkan program bedah rumah dari BAZNAS. Dalam pelaksanaanya, BAZNAS berkoordinasi aktif dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Blitar.

“Bedah rumah ini di pemerintah daerah kewenanganya ada di Dinas Perkim. Di Perkim ini datanya terlalu banyak dan anggaranya tidak nutut, disinilah BAZNAS masuk bagi yang belum dicover Dinas Perkim,” imbuhnya.

Sinergitas dengan pemerintah daerah merupakan kunci bagi suksesnya program BAZNAS. Husein menegaskan, kedepan pihaknya akan lebih mengoptimalkan kerjasama dengan OPD terkait di lingkungan Pemkab Blitar agar program BAZNAS lebih maksimal dan manfaatnya benar-benar tepat sasaran.

“Nah, kedepan saya akan mengintegrasikan program BAZNAS ini dengan seluruh OPD yang memiliki program pemberdayaan sosial. Sasaran kita mulai penyandang masalah kesejahteraan sosial, korban bencana hingga pelaku UMKM. Intinya, mereka yang belum terjamah dana APBD disitu BAZNAS akan masuk, ini datanya sedang kami himpun,” pungkasnya.(Adv/Kmf)