INDONESIAONLINE – Setiap manusia pastinya telah diberikan rezekinya masing-masing oleh Allah SWT. Setiap harinya, orang-orang berjuang dan bekerja keras untuk mendapatkan rezekinya. 

Akan tetapi, terdapat seseorang yang bekerja keras, namun tetap mendapatkan rezeki yang terbatas. Dan sebaliknya, ada mereka yang bekerja dengan usaha biasa saja, tetapi malah diberikan rezeki yang melimpah. 

Terlepas sedikit dan banyaknya rezeki, semua merupakan ketetapan Allah SWT. Namun tahukah kamu, jika ada orang-orang yang dikejar rezeki?.

Ya, Allah telah menjamin rezeki bagi mereka yang mengerjakan amalan perintahnya. Rezeki yang diberikan Allah tentu juga mendapatkan keberkahan dan membawa kebaikan di sisinya.

Lantas, siapa golongan tersebut?. Mari simak informasinya yang diolah dari Channel Doa Pedia.

Penjelasan orang-orang yang mendapatkan jaminan rezeki dari Allah SWT telah dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadist. Mereka tidak dijamin rezeki berupa materi saja, melainkan juga rezeki kesehatan, kebahagiaan, iman dan yang lainnya.

Baca Juga  3 Tahun yang Mengerikan, Perubahan Iklim di Bumi Terjadi Ketika Dajjal Akan Tiba

Golongan orang-orang yang bertakwa, adalah golongan orang-orang yang akan mendapatkan jaminan rezeki dari Allah SWT. Bahkan, rezeki yang diberikan Allah akan datang dari arah yang tidak diduga.

Tawakal sendiri adalah berserah diri dan menyandarkan hati hanya kepada Allah SWT. Golongan ini yakin seyakin-yakinnya bahwa hanya Allah saja yang dapat memberi mencegah dan memberikan keburukan dan manfaat.

Allah telah menjelaskan dalam Al-Qur’an, surah Ath Thalaq ayat 2-3, “Barang siapa yang bertawakal kepada Allah, dia akan memberikan baginya jalan keluar dan rezeki”.

Dalam hadits, diriwayatkan Imam Ahmad, dari Umar Bin Khattab RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Seandainya kalian sungguh-sungguh bertawakal kepada Allah, Allah akan memberikan kalian rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki kepada seekor burung yang pergi dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang”.

Baca Juga  Wanita atau Laki-laki yang Paling Banyak Menghuni Surga?

Dalam hadits dijelaskan, jika sikap tawakal yang benar harus disertai dengan mengambil sebab yang diisyaratkan. Tetapi, mengambil suatu sebab bukan berarti menafikan tawakal. Saat Rasulullah masuk ke Mekkah, dimana terjadi peristiwa Fathuk Mekkah, Rasulullah tetap menggunakan penutup kepala. Hal ini menunjukkan jika beliau mengambil sebab untuk melindungi dirinya.

Rasulullah telah memberikan petunjuk untuk menggabungkan antara sebab dan tawakal kepada Allah. Rasulullah bersabda, “Semangatlah kalian terhadap hal-hal yang bermanfaat bagi kalian dan mohonlah pertolongan kepada Allah” (HR Muslim).