INDONESIAONLINE – Setiap makhluk hidup, pastinya akan mati. Di akhirat nanti semua makhluk akan dibangkitkan, termasuk juga hewan. Hal ini agar makhluk tersebut mempertanggungjawabkan perbuatan selama hidup sampai pada apakah mereka masuk ke surga atau neraka. 

Lantas adakah hewan masuk neraka? Diolah dari Magenta Islam, Allah SWT berfirman, “Apabila binatang-binatang dikumpulkan. Tiada binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah kami akan apakan sesuatu dalam Al-kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka kami himpunkan” (QS Al Anam 38).

Ibnu Abbas RA menyampaikan, “Semua mahluk akan dikumpulkan, sampai lalat (Tafsir Ibnu Katsir)”. 

Baca Juga  Rahasia Amalan Sedekah Subuh, Pembuka Pintu Rezeki

Pembangkitan tentunya untuk qishas atau hari pembalasan atas segala perbuatan yang dilakukan selama di dunia. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,”Ssungguh semua hak akan dikembalikan kepada pemiliknya di hari kiamat, sampai Qishas dari kambing yang tidak punya tanduk, kepala kambing bertanduk (yang pernah menanduk)” (HR Ahmad dan Muslim).

Setelah selesai di Qishas, mereka dijadikan debu. Dari Abu Hurairah RA. Rasulullah SAW bersabda, “Allah akan menegakkan qishas antar semua makhluknya, Jin, manusia dan binatang. Pada hari itu akan di qishas dari kambing yang tidak memiliki tanduk untuk membalas kambing bertanduk. Setelah tidak tersisa lagi kezaliman apapun yang belum terbalaskan”. 

Allah berfirman kepada binatang, “Jadilah tanah”. Di saat itulah orang-orang kafir mengatakan, “Andai aku menjadi tanah”(HR Ibnu Jarir dalam tafsirnya dan di shahihkan Al Albani).

Baca Juga  Beginilah Hukum Mengucapkan Selamat Natal Menurut Ulama Besar Yaman

Hadist ini menjelaskan, bahwa hewan dibangkitkan oleh Allah SWT. Hanya saja mereka tidak mendapatkan balasa pahala atau hukuman. Mereka (hewan) tidak berakal) tetapi tetap di qishas dan wujudnya dijadikan tanah. Sehingga menjadi rahasia Allah SWT bintang masuk ke surga atau neraka. Wallahualam bissawab.