INDONESIAONLINE – Aksi perusakan alat peraga kampanye (APK) kembali mencoreng proses demokrasi di Kabupaten Blitar. Kali ini, APK milik pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Rini Syarifah dan Abdul Ghoni (RINDU), menjadi sasaran.
Ketua tim pemenangan RINDU, Muhammad Rifai, mengungkapkan bahwa sejumlah banner yang baru dipasang ditemukan dalam keadaan rusak. Salah satunya terjadi di Sidorejo, Ponggok. Banner yang pagi hari terpasang dengan baik, sore harinya hanya tersisa kerangka.
“Salah satu banner yang dipasang di Sidorejo, Ponggok, pagi harinya sudah rusak. Kini, hanya tinggal kerangkanya saja,” ungkap Rifai, Sabtu (12/10/2024).
Rifai menyayangkan peristiwa perusakan ini. Ia menilai tindakan tersebut mencerminkan rendahnya pemahaman dan penghargaan terhadap proses demokrasi.
“Perusakan APK ini mencerminkan bentuk kerdilnya demokrasi. Kami berharap semua pihak, baik peserta pemilu maupun masyarakat, dapat menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan bersikap intelek,” tegasnya.
Menanggapi aksi perusakan ini, tim pemenangan RINDU mengambil langkah tak biasa. Rifai mengumumkan sayembara berhadiah jutaan rupiah bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi atau bukti video pelaku perusakan APK.
“Kami dari tim pemenangan RINDU mengadakan sayembara bagi siapa saja yang bisa menangkap pelaku perusakan APK. Siapa yang bisa mengirimkan video buktinya, akan mendapatkan hadiah sebesar Rp 5 juta,” kata Rifai.
Rifai menegaskan bahwa identitas pelapor akan dijamin kerahasiaannya. Ia berharap sayembara ini dapat mendorong partisipasi masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondisi kampanye yang aman dan kondusif.
Diharapkan, insiden perusakan APK ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan menghormati etika dalam berpolitik (ar/dnv).
