Billie Eilish kritik Elon Musk soal tumpukan kekayaan di Instagram Story. Penyanyi peraih Grammy ini menyoroti minimnya donasi untuk kemanusiaan di tengah krisis global.

INDONESIAONLINE – Bintang pop peraih Grammy, Billie Eilish, kembali melancarkan kritik tajam terhadap para miliarder dunia, kali ini secara implisit menargetkan pendiri Tesla dan pemilik X, Elon Musk.

Melalui serangkaian unggahan di Instagram Story-nya, Eilish menyebut individu dengan kekayaan fantastis seperti Musk sebagai “pengecut yang menyedihkan” karena menimbun harta alih-alih menyalurkannya untuk upaya bantuan kemanusiaan global.

Pernyataan Eilish ini muncul setelah ia membagikan visual dari kelompok aktivis My Voice, My Choice, yang secara rinci menguraikan potensi dampak kekayaan ekstrem Musk. Elon Musk sendiri saat ini berada di ambang status triliuner, sebuah pencapaian yang akan menjadikannya individu pertama di dunia yang mencapai ambang kekayaan tersebut.

“Dasar pengecut menyebalkan yang menyedihkan,” tulis Eilish dalam unggahannya, meskipun tanpa menyebut nama Musk secara eksplisit. Namun, konteks unggahan sebelumnya yang menyoroti proyeksi kekayaan Musk yang mendekati status triliuner, dengan jelas mengarahkan kritik tersebut kepadanya.

Potensi Transformasi Dunia dengan Kekayaan Musk

Rangkaian unggahan Eilish, yang turut menyertakan data statistik, menggambarkan bagaimana sebagian kecil dari kekayaan Musk dapat secara signifikan mengubah kondisi dunia. Beberapa isu krusial yang disorot meliputi:

• Pengentasan Kelaparan Dunia: Menurut laporan Program Pangan Dunia (WFP) PBB, dana sebesar 40 miliar per tahun dapat mengatasi kelaparan global yang akut. Jika Musk mencapai status triliuner  (1 triliun), hanya 4% dari kekayaannya sudah cukup untuk mengakhiri kelaparan selama satu tahun penuh.

• Pembangunan Kembali Gaza: Konflik berkepanjangan di Jalur Gaza telah menyebabkan kerusakan infrastruktur yang masif. PBB memperkirakan biaya rekonstruksi akan mencapai puluhan miliar dolar.

• Penyelamatan Spesies Terancam Punah: Dana signifikan dapat mendukung program konservasi global yang berjuang melawan krisis keanekaragaman hayati.

• Akses Universal Air Bersih: UNICEF melaporkan bahwa miliaran orang masih kekurangan akses air bersih yang aman. Investasi besar dalam infrastruktur air bersih dapat menyelamatkan jutaan nyawa.

Seruan Berulang Eilish untuk Filantropi Miliarder

Ini bukan pertama kalinya Billie Eilish menggunakan platformnya untuk menyerukan para individu super kaya agar lebih dermawan. Awal bulan ini, dalam pidato penerimaannya di Wall Street Journal Innovator Awards, Eilish secara langsung menantang para miliarder yang hadir, termasuk salah satu pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.

“Kita sedang berada di masa di mana dunia benar-benar buruk dan sangat gelap, dan orang-orang membutuhkan empati dan bantuan lebih dari sebelumnya,” ujar Eilish kala itu.

“Aku sayang kalian semua, tapi ada beberapa orang di sini yang punya uang jauh lebih banyak daripada aku. Kalau kalian miliarder, kenapa kalian juga miliarder? Bukannya benci, tapi ya, bagi-bagi uang kalian.”

Pernyataan Eilish ini menggarisbawahi diskursus global yang semakin mengemuka mengenai kesenjangan kekayaan ekstrem dan tanggung jawab sosial para miliarder di tengah berbagai krisis kemanusiaan, iklim, dan ekonomi. Kritik Eilish bukan hanya sekadar sentimen pribadi, melainkan resonansi dari kekecewaan publik terhadap akumulasi kekayaan yang masif di tangan segelintir orang, sementara mayoritas dunia menghadapi tantangan hidup yang mendesak.

Eilish, yang baru-baru ini meraih nominasi Grammy untuk Rekaman dan Lagu Terbaik Tahun Ini untuk karyanya “Wildflower”, berpotensi kembali memanfaatkan panggung Grammy tahun depan—jika ia memenangkan salah satu dari sembilan penghargaan yang sudah ia miliki—untuk mengulang dan memperkuat seruannya ini di hadapan audiens televisi nasional yang lebih luas.