Beranda

BMKG: Angin Kencang di Jatim Berlangsung hingga 6 Februari

BMKG: Angin Kencang di Jatim Berlangsung hingga 6 Februari
Angin kencang menerpa pepohonan. (istock)

INDONESIAONLINE – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya kembali memperpanjang peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di Jawa Timur. Diperkirakan, peningkatan kecepatan angin akan terus berlangsung hingga 6 Februari 2025.

Karena itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak angin kencang, hujan lebat, dan kemungkinan bencana alam yang dapat menyertainya.

Menurut BMKG, fenomena angin kencang ini disebabkan oleh adanya siklon tropis Taliah yang terdeteksi di Samudera Hindia sebelah Australia. Angin di Jawa Timur secara umum bertiup dari arah barat hingga barat laut dengan kecepatan mencapai 30 knot. Kondisi tersebut diperparah dengan aktifnya Monsun Asia, serta fenomena atmosfer gelombang Kelvin dan Madden Jullian Oscillation (MJO) yang mendorong pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa Timur. Situasi ini menyebabkan curah hujan meningkat secara signifikan di beberapa daerah yang saat ini berada dalam puncak musim hujan.

BMKG mengingatkan masyarakat untuk bersiap menghadapi berbagai potensi bahaya akibat cuaca ekstrem. Antara lain pohon tumbang akibat angin kencang, banjir dan banjir bandang di daerah dataran rendah, tanah longsor di wilayah pegunungan dan tebing curam, jalan licin dan jarak pandang berkurang.

Masyarakat yang tinggal di daerah dengan topografi curam diminta ekstra waspada terhadap risiko longsor dan genangan air.

BMKG Juanda menyarankan masyarakat dan instansi terkait agar terus memantau perkembangan cuaca terkini melalui berbagai platform yang telah disediakan: website radar cuaca: https://stametjuanda.bmkg.go.id/radar/, peringatan dini cuaca: https://stamet-juanda.bmkg.go.id. Media sosial: @infobmkgjuanda. Layanan telepon 24 jam: (031) 8668989. WhatsApp: 0895800300011.

Dengan kondisi yang tidak menentu, BMKG mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan tidak lengah menghadapi cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Pastikan untuk tidak parkir di bawah pohon besar, berhati-hati saat berkendara, dan segera laporkan potensi bencana kepada pihak berwenang. (bn/hel)

Exit mobile version