INDONESIAONLINE – Pedagang masakan jadi untuk lauk berbuka dan takjil membanjiri hampir setiap pinggir jalan di wilayah Kabupaten Tulungagung. Penjual tetap dan musiman, tampak bersaing mendapatkan pelanggan untuk membeli masakannya itu.
Mulai bothok, geneman, sayur bening, lodeh hingga gorengan tampak berjajar di meja besar. Sementara, para pembeli terlihat sibuk memilih menu apa yang di sukai untuk dijadikan santap buka puasa.
“Bingung, soalnya macamnya banyak dan harus pilih yang mana,” kata Indah (32), ibu muda di Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol.
Bukan soal menu. Indah menceritakan anggota keluarganya punya selera yang tidak sama. “Anak saya suka yang santan, tapi suami suka yang seger,” ujarnya, Kamis (14/4/2022).
Meski beda selera, anggota keluarga Indah punya kesamaan soal bothok atau masakan yang dikukus daun pisangb itu.
“Kalau soal bothok, apa pun isinya ,semua menyukai. Pokok di masak dengan kukus daun, keluarga saya suka,” jelasnya.
Senada dengan Indah, Muntik (43) mengaku datang ke penjual lauk hanya untuk membeli masakan yang dikukus daun pisang itu.
“Kalau sayur bening atau lodeh dan nasinya selalu saya siapkan sendiri, tinggal mencari masakan pedas untuk menambah kelezatan menu buka dan sahur,” ucapnya.
Bothok yang paling disukai keluarga Muntik adalah tempe dan gerih (ikan asin) pedas. “Kalau sudah pedas, dirumah tak perlu bikin sambel lagi,” timpalnya.
Dari pengamatan media ini, nyaris setiap pembeli paling banyak memilih masakan bothok. Alasannya, selain untuk berbuka puasa, masakan kukus daun pisang atau bothok apapun isinya masih enak untuk dijadikan lauk saat sahur tiba.
“Kalau sahur ada waktu masak, pilih yang hangat. Namun, jika bangun jelang, imsak, kan sudah ada bothok yang siap santap,” pungkasnya.
