Beranda

Cahaya Aneh Sebelum Terjadi Gempa Maroko

Cahaya Aneh Sebelum Terjadi Gempa Maroko

INDONESIAONLINE – Cahaya aneh muncul di Maroko sebelum gempa yang menyebabkan lebih dari 2.901 korban jiwa. Berbagai spekulasi pun merebak dalam masyarakat.

Fenemona cahaya aneh itu di kalangan peneliti disebut cahaya gempa. Biasanya cahaya gempa akan muncul sebelum terjadinya gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 6,8, seperti di Maroko.

Fenomena ini telah ada sejak zaman Yunani kuno dan masih menjadi misteri bagi ilmuwan.

Cahaya Gempa

Cahaya gempa atau kilatan gempa adalah fenomena udara bercahaya yang dilaporkan muncul di langit pada atau dekat area tekanan tektonik, aktivitas seismik, atau letusan gunung berapi.

Penelitian tentang cahaya gempa terus dilakukan dan melahirkan teori slaah satunya dinamakan Lubang Positif.

Beberapa penjelasan, seperti dilansir wikipedia menyatakan, munculnya cahaya gempa melibatkan ionisasi oksigen ke anion oksigen dengan memutus ikatan peroksi pada beberapa jenis batuan (dolomit, riolit, dan lainnya) akibat tekanan tinggi sebelum dan selama gempa bumi.

Setelah ionisasi, ion bergerak melalui retakan di batuan. Begitu mereka mencapai atmosfer, ion-ion ini dapat mengionisasi kantong udara, membentuk plasma yang memancarkan cahaya.

Eksperimen laboratorium telah memvalidasi bahwa beberapa batuan benar-benar mengionisasi oksigen di dalamnya ketika mengalami tingkat tekanan yang tinggi.

Penelitian menunjukkan bahwa sudut patahan terkait dengan kemungkinan timbulnya cahaya gempa, dengan patahan subvertikal (hampir vertikal) di lingkungan retakan yang paling sering memunculkan cahaya gempa.

Salah satu hipotesis juga melibatkan medan listrik yang kuat yang dibuat secara piezoelektrik oleh gerakan tektonik batuan yang mengandung kuarsa.

Penjelasan lain yang mungkin adalah gangguan lokal dari medan magnet bumi dan/atau ionosfer di wilayah tekanan tektonik, mengakibatkan efek cahaya yang diamati dari rekombinasi radiasi ionosfer di ketinggian rendah dan tekanan atmosfer yang lebih besar (aurora).

Namun, efek ini belum pernah terlihat atau diamati pada semua kejadian gempa bumi dan belum diverifikasi secara eksperimental.

Cahaya Gempa Versi John Derr

John Derr seorang geofisikawan pensiunan, menyebut cahaya gempa adalah hal yang nyata, meskipun penyebabnya masih belum jelas. Derr pernah menulis beberapa makalah ilmiah tentang cahaya gempa.

Cahaya gempa nampak dalam bentuk berkedip-kedip dengan berbagai warna dan dapat mirip dengan kilat biasa atau pita bercahaya di langit.

Terkadang, cahaya terlihat seperti bola bercahaya yang mengambang di udara atau seperti api kecil yang berkedip-kedip di tanah.

Sebuah penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sekitar 80% dari kejadian cahaya gempa terjadi sebelum atau selama gempa bumi dengan magnitudo lebih dari 5,0.

Meskipun gempa biasanya terjadi di sepanjang batas lempeng tektonik, cahaya gempa cenderung muncul di dalam lempeng tektonik atau di dekat lembah retak.

Beberapa peneliti berharap bahwa suatu hari nanti, cahaya gempa atau muatan listrik yang terkait dengan gempa bisa digunakan untuk membantu memprediksi adanya gempa bumi besar (bn-ga/dnv).

Exit mobile version