Capaian Persentase Pajak Terbaik, Wali Kota Sutiaji Beri Penghargaan 5 Lurah dan 1 Camat

INDONESIAONLINE – Sebanyak lima kelurahan dan satu kecamatan diganjar penghargaan oleh Wali Kota Malang Sutiaji karena telah berhasil mencapai persentase realisasi pajak terbaik di seluruh wilayah Kota Malang.

Lima kelurahan yang berhasil mendapatkan penghargaan dari Sutiaji berupa sepeda mountain bike (mtb) atau sepeda gunung. Di antaranya Lurah Kiduldalem yang berada di Kecamatan Klojen dengan persentase nilai realisasi sebesar 85,12 persen dengan capaian Rp 785.543.717.

Selanjutnya dari Lurah Ciptomulyo yang berada di Kecamatan Sukun dengan persentase nilai realisasi sebesar 66,61 persen dengan capaian Rp 1.094.323.640. Lalu Lurah Lowokwaru yang berada di Kecamatan Lowokwaru dengan persentase nilai realisasi sebesar 65,50 persen dengan capaian Rp 1.098.953.500.

Kemudian, Lurah Purwantoro yang berada di Kecamatan Blimbing dengan persentase nilai realisasi sebesar 61,23 persen dengan capaian Rp 2.031.604.421. Selanjutnya, Lurah Mergosono yang berada di Kecamatan Kedungkandang dengan persentase nilai realisasi sebesar 78,38 persen dengan capaian Rp 371.965.119. Sedangkan untuk Camat Klojen mendapatkan lencana KORPRI emas.

Menurutnya, lurah hingga camat di 57 kelurahan dan lima kecamatan di Kota Malang ini merupakan kepanjangan tangan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang di masing-masing wilayahnya dalam memberikan layanan publik terbaik kepada masyarakat, serta mendorong masyarakat untuk taat membayar Pajak Bumi Bangunan (PBB).

“Sekali lagi 83 persen APBN yang lebih dari Rp 3 triliun itu berasal dari sektor pajak, salah satunya PBB (Pajak Bumi dan Bangunan),” ujar Sutiaji kepada JatimTIMES.com, Minggu (24/7/2022).

Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang mengimbau kepada seluruh pejabat di tingkatan kelurahan hingga kecamatan agar masyarakat dapat melakukan pembayaran PBB serta jenis pajak daerah lainnya.

Selain itu, pemberian penghargaan secara simbolis yang diserahkan kepada lima lurah dan satu camat dalam acara Jalan Sehat Gebyar Sadar Pajak di Balaikota Malang ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat agar tertib dan disiplin membayar PBB.

“Ini memberikan motivasi saja kepada teman-teman lima lurah sama satu camat harapannya ini menjadi motivasi, yang lain juga bisa mengikuti itu,” tutur Sutiaji.

Sementara itu, pihaknya berharap bahwa membayar pajak dimaksudkan untuk beribadah dan memberi shodaqoh. Jadi harus dimunculkan anggapan bahwa yang dipakai itu tidak mempunyai makna di kehidupan.

“Karena uang yang dikeluarkan itu nanti kan untuk guru ngaji, muadzin, marbot masjid, untuk membantu agama Islam, Katolik, Hindu, Buddha semua kan dapat juga. Untuk membangun jalan, yang memakai jalan kan semua orang. Sehingga kalau diniati, ini saya membantu orang lain. Insya Allah menjadi semangat lagi,” pungkas Sutiaji.