Ronaldo Promosikan Al Ula, Kota yang Dihindari Nabi Muhammad

INDONESIAONLINE – Arab Saudi menggenjot pariwisatanya lewat Cristiano Ronaldo. Kali ini kota Al Ula masuk ke Instagram Ronaldo. Pesepakbola Cristiano Ronaldo membagikan perjalanannya ke salah satu tempat wisata di Arab Saudi, yaitu Al Ula. Kawasan Al Ula memiliki keindahan bangunan yang terbuat dari batu kuno dan sangat indah.

“Terpesona dengan warisan manusia dan alam Al Ula yang luar biasa di Arab Saudi,” tulis Ronaldo dalam caption Instagramnya.

Ditemani sang istri, Georgina Rodriguez, Ronaldo berfoto di antara tebing dan bagian depan kota.

Itu di postingan pertama, postingan kedua Ronaldo dan Georgina tampak lebih mesra. Ia berfoto sambil mengecup dahi sang istri.

“Al Ula, di mana sejarah kuno bertemu dengan kisah modern,” tulis Ronaldo pada unggahan kedua.

Al Ula dikenal sebagai kawasan yang ‘berhantu,’ yang beberapa tahun mendatang disulap jadi kawasan wisata.

Banyak masyarakat Saudi yang percaya kawasan itu merupakan tempat jin dan ruh jahat sehingga harus dihindari.

Dalam kisah riwayat, Nabi Muhammad selalu mempercepat langkahnya ketika melewati Al Ula. Bahkan, Nabi Muhammad SAW tidak menoleh ke kanan dan kiri.

Kini Arab Saudi ingin menghapus imej itu. Arab Saudi melakukan pembangunan yang akan dibagi menjadi tiga tahap, yakni pada 2023, 2030, dan 2035.

Pemerintahan Raja Salman akan menggelontorkan USD 2 miliar (Rp 31 triliun) sebagai pendanaan awal untuk mengembangkan kawasan Al Ula. CEO Komisi Kerajaan untuk Al Ula (RCU), Amr Almadani, mengatakan dana juga akan mengucur dari kemitraan Saudi dengan pihak swasta yakni sebesar USD 3,2 miliar (Rp 49 triliun) yang akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur kota di tahap satu pada 2023.

Al Ula terletak 1.100 kilometer dari Ibu Kota Riyadh. Situs ini terdiri dari 22.561 kilometer persegi padang pasir, pegunungan batu pasir, dan situs warisan budaya kuno, termasuk Hegra, yang masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO pertama di Saudi.

Hegra merupakan situs kota kuno yang terletak di kota selatan utama kerajaan Nabatean. Area ini terdiri dari hampir 100 makam dengan fasad rumit yang dipotong menjadi batu pasir.