Damaikan Dua Pemuda Mabuk, Warga Wagir Justru Alami Pendarahan

INDONESIAONLINE – Dua orang pemuda terlibat keributan saat berada di kediaman rumah teman mereka yang beralamat di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Selasa (14/2/2023). Penyebabnya diduga karena keduanya dalam kondisi mabuk, usai mengkonsumsi minuman keras. Akibat kejadian tersebut, sang pemilik rumah mengalami pendarahan di lengan tangan sebelah kanan.

Hingga Rabu (15/2/2023) polisi masih mendalami kasus yang menyebabkan seorang pemuda mengalami pendarahan akibat perseteruan tersebut. “Anggota sudah ke lapangan, kasusnya sedang kami dalami,” kata Kapolsek Wagir AKP Ronny Margas saat dikonfirmasi awak media, Rabu (15/2/2023).

Pihaknya menjelaskan, satu dari dua orang pemuda yang diketahui terlibat dalam perseteruan tersebut bernama Vicky. Pria 23 tahun itu merupakan warga Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Sedangkan seorang pemuda lainnya yang juga terlibat dalam keributan diketahui bernama Prasetyo alias Kemprus.

“Semula keduanya terlibat keributan di jalan raya dekat lapangan Desa Mandalawangi. Kejadiannya kemarin (Selasa, 14/2/2023) sekitar pukul 17.00 WIB,” terang Ronny.

Mengetahui hal itu, Yogi Setiawan akhirnya berusaha untuk melerai kedua pemuda yang sedang terlibat keributan tersebut. Kemudian, pria 23 tahun itupun berinisiatif untuk menyelesaikan perseteruan antara dua pemuda tersebut dengan membawanya ke kediamannya yang beralamat di Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

“Ketika di rumah saudara Yogi, kedua pemuda tadi berada di ruang tamu bersama dengan dua orang teman mereka lainnya,” jelasnya.

Tidak berselang lama kemudian, Vicky dan Kemprus kembali terlibat keributan. Akibat kejadian tersebut, kaca jendela rumah Yogi pecah. Mendengar suara kaca jendela rumahnya pecah, Yogi kemudian bergegas menuju ruang tamu rumahnya.

“Kejadian tersebut membuat Yogi selaku pemilik rumah merasa emosi. Dia dengan sepontan meluapkan emosinya dengan memukul kaca jendela yang sebelumnya telah pecah tersebut,” imbuh Ronny.

Akibat kejadian tersebut, tangan Yogi mengalami luka. Luka pendarahan itu disebabkan karena tersayat saat memukul pecahan kaca jendela.

“Luka di bagian tangan kanan yang mengakibatkan pendarahan pada lengan Yogi tersebut diakibatkan karena tersayat pecahan kaca jendela,” terang Ronny.

Terpisah, Kepala Desa Mendalanwangi Syahroni menyebut belum mengetahui secara pasti pemicu dari keributan antar dua pemuda tersebut. Sebab, para pihak yang terlibat sesaat setelah kejadian masih belum bisa dimintai keterangan.

Alasannya karena mereka dalam keadaan mabuk usai mengkonsumsi minuman keras. Sedangkan korban yang mengalami luka pendarahan di lengan, sesaat setelah kejadian di bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

“Terkait kronologinya seperti apa, memang masih belum jelas. Para pelaku kemarin malam kami kumpulkan juga tidak mungkin, karena mereka semua pada mabuk,” terang Syahroni.

Berdasarkan informasi yang diterima Syahroni dari beberapa saksi dan Kepala Dusun (Kasun) setempat, memang ada beberapa pemuda yang sedang minum minuman keras sesaat sebelum kejadian.

“Beberapa saksi dan perangkat desa sudah melarang (agar mereka tidak minum minuman keras), tapi tidak diindahkan. Tapi yang jelas Pak Kasun tahu kalau mereka minum (minuman keras),” tukasnya.

Sekedar informasi, kejadian keributan antar pemuda di Kecamatan Wagir ini juga sempat viral. Bahkan kabar tersebut juga santer dibagikan pada beberapa WhatsApp Grup (WAG).

Dalam pesan berantai tersebut, dikabarkan jika telah terjadi aksi pembacokan. Namun setelah dikonfirmasi oleh awak media, kejadian seorang pemuda yang mengalami pendarahan tersebut disebabkan karena pecahan kaca jendela.

AlamiDamaikanDuaJustruMabukPemudaPendarahanWagirWarga