INDONESIAONLINE – Pembukaan dan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi Nasional Moderasi Beragama (KNMB) di Papua dilaksanakan di aula Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua. Kegiatan itu juga diikuti oleh delegasi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang.
KKN Moderasi Beragama tersebut dilaksanakan selama dua hari, mulai Selasa 19 Juli hingga Rabu 20 Juli 2022. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Sekretaris Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Dr Rohmat Mulyana.
Dalam penyampaiannya, kegiatan KKN Kolaborasi Nasional Moderasi Beragama diharapkan dapat melakukan pendekatan preventif, promotif dan kuratif. Hal ini tentunya menjadi upaya agar sikap toleransi di tengah masyarakat semakin kuat dan kokoh. “Tentunya agar masyarakat dapat menangkal berita-berita yang terpapar inteloransi,” jelasnya.
KKN KNMB diikuti oleh 304 peserta. Mereka berasal dari 34 Perguruan Tinggi Negeri Keagamaan Islam (PTKIN) dan 3 perguruan tinggi Kristen, yakni Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon, IAKN Manado, dan STAKPN Sentani.
Ke-304 peserta tersebut disebar ke beberapa kampung di ProvinsiPapua.4 Di antaranya 4 kampung di Kota Jayapura, 6 kampung di Kabupaten Jayapura, 5 kampung di Kabupaten Keerom, serta 6 orang di titik kabupaten yang berada di Provinsi Papua Barat.
Untuk delegasi UIN Maliki Malang, terdapat 2 delegasi yang ditempatkan di Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom. Di sana, 2 delegasi UIN Maliki Malang, disambut oleh para dosen IAIN Fattahul Muluk, yakni Dr Talabudin Umkabu, Dr Marwan Sileuw, Dr Miftahul Huda, MH, Dr Husnul Yaqin dan Dr Anang Firdaus. Mereka merupakan alumni dari UIN Maliki Malang.
Dr Miftahul Huda, menyampaikan, meskipun datang tanpa pendampingan dosen, dua delegasi dari UIN Malang diimbau untuk tetap tenang. Pihaknya siap untuk mendampingi manakala terdapat kesulitan.
“Tidak usah khawatir. Anggap saya orang tua selama kalian berada di sini. Jika ada kesulitan, hubungi saya,” ucapnya.
Bahkan, selama dalam kegiatan KKN Kolaborasi ini, Miftahul siap untuk memfasilitasi dan memperkenalkan dengan kepala atau pimpinan daerah setempat. “Nanti akan aku titipkan ke beliau, ” ungkapnya.
Jiharudin -salah satu delegasi UIN Maliki Malang- menyampaikan, perhatian dari para alumni tentu memberikan semangat kepada delegasi UIN Maliki Malang. Selain itu, dirinya merasa bahagia lantaran banyak bertemu para alumni yang begitu memberikan perhatian meski delegasi UIN Malang baru pertama menginjak kaki di Bumi Cendrawasih.
“Saya sangat senang bertemu dengan alumni. Beliau-beliau ini jadi dosen dan pejabat di kampus,” katanya.
Sementara itu, Rektor IAIN Fattahul Muluk Papua Prof Idrus Alhamid menyampaikan agar kegiatan ini dapat melahirkan persepsi kebangsaan untuk saling melengkapi. Pengabdian masyarakat akan dikaitkan dengan moderasi beragama sehingga saling melengkapi.
“Pengabdian masyarakat jika dikaitkan dengan moderasi beragama akan sangat strategis dan akan mampu merawat aspek kemajemukan,” paparnya.
