Dengan Pengurus Baru, MWC-NU Lowokwaru akan Kuatkan Gerakan Moralitas

INDONESIAONLINE – Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC-NU) Lowokwaru KH. Zainal Arifin berencana untuk menggaungkan gerakan moralitas. Hal tersebut akan dibarengkan dengan dilantiknya pengurus baru MWC-NU Lowokwaru. 

Menurut pria yang akrab disapa Gus Zain ini, keberadaan organisasi seperti NU sudah sepatutnya untuk bisa mendukung program pembangunan pemerintah. Termasuk dari MWC-NU Lowokwaru. 

Dengan hal begitu, setidaknya dapat ditunjukkan ada sinergitas dan kolaborasi yang baik antara kalangan ulama dan umara, dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. 

“Secara fisik kita harus bisa mewujudkan pembangunan. Mungkin barangkali sarpras (sarana dan prasarana). Jika sudah terlaksana harus ditopang lagi sisi rohani,” ujar Gus Zain. 

Untuk membentuk kerohanian inilah menurutnya diperlulan gerakan moralitas bagi umat, tak terkecuali warga NU sendiri. Baik untuk generasi penerus atau kalangan pemuda dan pemudi, ataupun generasi pendahulu.

“Bagaimana moralitasnya generasi muda, orang tua juga. Kalau (hanya) kenakalan remaja tapi tidak mengendalikan kenakalan orang tua kan juga bahaya. Itu harus dilakukan dengan gerakan moralitas,” jelas Gus Zain.

Setelah hal-hal tersebut sudah terbangun dengan keterlibatan pemerintah di dalamnya, barulah dapat lebih dikuatkan dengan penguatan ekonomi. Dimana dalam hal ini Pemkot Malang juga telah memberi ruang yang cukup. 

Yakni dilakukan dengan menggairahkan potensi usaha mikro kecil dan menengah yang ada di kalangan Muslimat NU. Gus Zain mengatakan, untuk hal itu, Pemkot Malang telah memberi ruang agar ibu-ibu Muslimat NU yang menjadi pelaku UMKM, bisa mengurus legalitas usahanya. 

“Kemudian ditutup dengan penguatan ekonomi. Sehingga bisa terjadi manakala sinergi dan kolaborasi itu ada,” terangnya.

Tujuannya, agar bisa masuk dalam daftar penjualan yang telah dihimpun melalui aplikasi e-katalog. Aplikasi yang disediakan Pemkot Malang untuk mewadahi para pelaku UMKM di Kota Malang. 

Terlebih melalui aplikasi tersebut, aparatur sipil negara diwajibkan untuk membelanjakan sebagian uangnya pada produk-produk yang ada di dalamnya. Bahkan tidak menutup kemungkinan, produk-produk itu dapat dibeli melalui anggaran yang bersumber pada APBD. 

“Sehingga kita hanya perlu menyodorkan saja, ini lah khas MWC-NU Lowokwaru dengan semua kreatifitasnya. Insha Alloh akan semakin dirasakan oleh umat, atau bisa desebut untuk pertumbuhan ekonomi umat,” jelasnya. 

Peluang seperti itulah yang menurutnya perlu untuk ditangkap. Dan selanjutnya ditindaklanjuti dengan dengan sungguh-sungguh. Sehingga dampak atas sinergi dan kolaborasi yang telah dibentuk bisa semakin nampak. 

“Harus diraih (peluangnya), kalau tidak, bisa diraih orang lain yang mubgkin tidak bertanggung jawab,” pungkas Gus Zain. 

AkanBarudenganGerakanKuatkanLowokwaruMoralitasMWCNUPengurus