DLH Kota Malang Ajukan Pengadaan CCTV untuk Taman Kota

INDONESIAONLINEDinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang mengajukan permintaan pengadaan CCTV atau kamera pengintai. Hal itu untuk mengawasi aktivitas di taman kota yang baru-baru ini kerap digunakan untuk mesum sejumlah pemuda.

Kepala DLH Kota Malang, Wahyu Setianto mengatakan bahwa pihaknya sudah mengajukan permintaan pengadaan CCTV. Salah satunya untuk mengawasi taman-taman besar yang ada di Kota Malang.

“Kami sebenarnya sudah ada wacana memasang CCTV terutama untuk taman besar termasuk Taman Slamet, Malabar, Singhasari memang kami rencana pasang,” kata Wahyu.

Untuk besaran anggarannya sendiri, Wahyu menjelaskan bahwa pengajuan itu disesuaikan dengan jumlah taman yang ada di Kota Malang. Rencananya, pengajuan tersebut masuk dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) tahun 2022.

“Kalau untuk satu unit CCTV itu sekitar Rp1,5 juta. Total ada 86 taman termasuk yang ada di kampung-kampung,” beber Wahyu.

Baru-baru ini, di media sosial muncul sebuah video yang menunjukkan sepasang kekasih diduga melakukan adegan mesum di Taman Slamet, Kota Malang. Dalam video tersebut, seorang pemuda terlihat memangku dan memeluk gadis berkerudung. Video tersebut kemudian viral di media sosial setelah diunggah oleh akun instagram @infomalangan.

Dilihat dari tayangan video itu, kondisi taman sedang sepi. Kedua pasangan sedang duduk berduaan di bangku yang menjadi fasilitas taman.

Wahyu pun mengaku bahwa kondisi sepi seperti itu, memang kerap dimanfaatkan oleh oknum sebagai tempat praktek mesum. “Jadi gini kami di tiap taman itu ada pengawasnya, ada petugas. Tapi mungkin mereka itu (aksi mesum) mencari-cari di sela istirahatnya petugas,” ungkap Wahyu.

“Kadang-kadang kan petugas lagi cari makan. Mungkin pas longgarnya itu mereka melakukan seperti itu,” imbuh Wahyu.

Dijelaskan Wahyu, di Taman Slamet itu sendiri ada sebanyak dua petugas yang berjaga. Kedua petugas tersebut masing-masing memiliki tugas untuk mengawasi sekaligus membersihkan taman. 

“(Dengan kejadian itu) akan lebih saya intensifkan lagi untuk pengawasan. Memang jujur petugas kami di lapangan di samping jadi pengawas juga bersih-bersih di sana (taman),” beber Wahyu.