INDONESIAONLINE – Salah satu doa singkat yang memiliki faedah (manfaat) yang sangat luar biasa bagi kehidupan diajarkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad berwasiat kepada sahabat Mu’adz radhiyallahu ‘anhu agar tidak meninggalkan doa singkat itu.
Berikut doanya:
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda pada Mu’adz, “Demi Allah, aku sungguh mencintaimu. Aku wasiatkan padamu, janganlah engkau lupa untuk mengucapkan pada akhir shalat (sebelum salam):
اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
“ALLAHUMMA A’INNI ‘ALA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI ‘IBADATIK.”
Artinya:
“Ya Allah, tolonglah aku agar selalu berzikir/mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu.” (HR Abu Daud dan Ahmad, shahih).
1. Memohon agar selalu berzikir
Agama Islam dibangun di atas zikir dan rasa syukur. Allah berfirman: “Berzikirlah pada-Ku, niscaya Aku akan mengingat kalian. Bersyukurlah pada-ku, janganlah kalian kufur.” (QS Al-Baqarah: 152).
Apa yang dimaksud dengan zikir? Zikir bukanlah hanya dengan lisan yang komat-kamit. Namun, zikir yang sebenarnya yakni menghadirkan hati disertai ucapan lisan.
Dalam zikir kita juga harus meresapi makna nama dan sifat Allah, mengingat perintah dan larangan-Nya, dan mengingat Allah dengan merenungkan kalamullah yaitu Alquran.
2. Meminta agar selalu bersyukur
Lantas apa yang dimaksud dengan syukur? Syukur merupakan ketaatan kepada Allah untuk mendekatkan diri kepada-Nya dengan rasa cinta lahir maupun batin.
Sehingga syukur bukanlah hanya di lisan semata, namun haruslah direalisasikan dalam ketaatan dan amal perbuatan.
Dalam zikir terdapat makrifah atau keimanan yang hakiki. Sedangkan dalam syukur ada ketaatan kepada Allah SWT.
3. Memohon ibadah yang baik
Permohonan ketiga dalam doa di atas yakni meminta agar Allah memperbagus ibadah kita kepada-Nya. Ibadah yang sempurna akan mendatangkan ridho dari Allah SWT.
Oleh sebab itu, Allah memerintahkan manusia untuk beribadah ketika di dunia. Sebagaimana firman-Nya. “Tidaklah Aku menciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah (menyembah) pada-Ku”.
Desi Kris