Babak baru kasus dokter AY di Malang. Berkas dugaan pelecehan seksual dilimpahkan lagi ke jaksa, namun korban QAR justru dilaporkan balik atas pencemaran nama baik.
INDONESIAONLINE – Kisah pilu korban dugaan pelecehan seksual oleh oknum dokter AY di Malang memasuki babak baru yang kian pelik. Satreskrim Polresta Malang Kota telah melimpahkan kembali berkas perkara ke Kejaksaan Negeri (Kejari) setelah sempat dinyatakan tidak lengkap (P19).
Ironisnya, di tengah perjuangan mencari keadilan, korban QAR justru harus menghadapi laporan balik dari sang dokter.
Wakasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Didik Arifianto, mengonfirmasi bahwa berkas yang sempat dikembalikan jaksa penuntut umum (JPU) karena butuh kelengkapan, kini telah dikirim ulang.
“Sudah kami kirimkan berkasnya ke JPU beberapa saat lalu. Sepertinya sudah dilengkapi oleh penyidik, jadi tinggal menunggu hasil penelitian JPU,” ujar Didik, Minggu (10/8/2025).
Meski berstatus tersangka, dokter AY hingga kini tidak ditahan dan masih menghirup udara bebas. Pihak kepolisian menyebut adanya jaminan dari pengacara bahwa tersangka tidak akan melarikan diri atau menghilangkan barang bukti.
Di tengah proses hukum yang berjalan, dokter AY melancarkan serangan balik. Ia melaporkan QAR ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik karena korban mengunggah fotonya tanpa sensor di media sosial. Laporan ini pun telah naik ke tahap penyidikan.
Kasus ini pertama kali mencuat saat QAR (31) membagikan pengalamannya di Instagram pada 15 April 2025. Ia mengaku dilecehkan saat menjadi pasien di RS Persada Hospital pada September 2022. Unggahan tersebut memicu keberanian korban lain, A (30) asal Malang, untuk melapor atas insiden serupa pada 2023 (ir/dnv).
