Dua Nomor Punggung yakni 1 dan 47 di Arema FC Resmi Dipensiunkan

INDONESIAONLINE – Nomor punggung 1 yang biasanya melekat pada kiper Arema FC resmi dipensiunkan oleh manajemen Arema FC. Hal itu karena kecintaan manajemen Arema FC dan Aremania kepada Kurnia Meiga sebagai pemilik nomor tersebut.

Nomor keramat yang biasanya dikejar oleh para kiper itu sengaja dipensiunkan mengingat Kurnia Meiga merupakan penjaga gawang yang memiliki loyalitas tinggi kepada Arema. Sekitar 10 tahun, kiper yang akrab disapa ‘Entong’ itu membela panji Singo Edan.

Pada launching jersey dan tim Arema FC, manajemen memberikan waktu untuk prosesi wajah jersey terakhir bernamakan Meiga dengan nomor punggung 1. Jersey dengan nomor tersebut pun akan menjadi milik Meiga selamanya.

“Selamat kepada Arema FC yang sudah meraih juara Piala Presiden 2022. Jiwa jawara saya hanya untuk Arema FC. Terima kasih kepada manajemen Arema FC yang telah menjadikan nomor punggung 1 milik saya tetap berada di Arema FC. Saya doakan semoga Arema FC bisa menjadi juara di Liga 1, Salam Satu Jiwa, Arema,” ungkap Kurnia Meiga dalam video yang diunggah di laman Instagram Arema FC.

Sebenarnya, manajemen juga telah memberikan undangan kepada Meiga. Namun kiper asal Jakarta itu berhalangan hadir. Pada momen tersebut, kiper Arema FC Adilson Maringa mewakili Meiga dengan menggunakan jersey dengan nomor punggung 1.

“Sebetulnya dalam kesempatan ini kami undang Meiga untuk hadir. Tapi karena sedang berobat, dia meminta maaf kepada Aremania karena belum bisa hadir. Jersey nomor 1 dipensiunkan sebagai bentuk kecintaan Aremania dan Arema kepada Meiga,” kata manager tim Arema FC, Ali Rifki.

Selain nomor punggung 1, nomor punggung 47 juga resmi dipensiunkan oleh Arema FC. Nomor tersebut lekat dengan legenda kiper yang juga kakak kandung Kurnia Meiga, yakni Achmad Kurniawan.

Jersey bernomor 47 itu resmi dipensiunkan karena untuk mengenang jasa terakhir Achmad Kurniawan yang setia bersama panji Singo Edan.

Pada periode 2006 hingga 2008, AK-47 (julukan Achmad Kurniawan) dibawa Benny Dollo dari Persita Tangerang dan membela Arema. Dua musim berikutnya, AK merantau ke Persik Kediri dan Semen Padang. Namun tahun 2010 nampaknya jodoh untuk kembali ke Malang.

Namun saat itu, AK harus bersaing dengan Kurnia Meiga yang ketika itu dinobatkan sebagai kiper muda terbaik.

Dan tahun 2017, Malang berduka karena Achmad Kurniawan menghembuskan nafas terakhirnya di RSSA Malang. Dia divonis menderita penyakit komplikasi.