INDONESIAONLINE – Dukungan besar negara-negara dunia terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina seperti dianggap angin lalu oleh Israel. Buktinya, negara Zionis itu kembali melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza dan membawa korban jiwa.
Kali ini, serangan Israel menghantam lokasi pengungsian dan menewaskan sedikitnya 11 orang.
“Sebanyak 11 orang meninggal, sementara sejumlah lainnya hilang dan luka-luka usai serangan udara Israel mengenai sebuah rumah yang menjadi tempat pengungsi di kawasan utara Al-Zawaida, Gaza tengah,” ungkap juru bicara pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, dikutip dari AFP, Kamis (25/9/2025).
Di antara korban yang meninggal, terdapat anak-anak. Jenazah mereka langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Serangan tersebut diketahui mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS). Aksi ini terjadi bersamaan dengan proses penyelidikan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menuduh Israel melakukan “genosida” di Gaza. Namun, Israel menolak tuduhan itu dan menyebut hasil penyelidikan PBB sebagai “distorsi serta keliru.”
Hampir seluruh wilayah Gaza porak-poranda. Beberapa bulan lalu, PBB secara resmi menyatakan bahwa kawasan tersebut mengalami krisis kelaparan akibat blokade bantuan yang diberlakukan Israel.
“Kami kehilangan anak-anak, rumah, dan tempat berlindung,” ungkap Najia Abu Amsha, warga Palestina yang keponakannya tewas saat menunggu bantuan, Rabu lalu. “Kami hidup dalam penderitaan dan penyakit,” lanjutnya.
Selama hampir dua tahun terakhir, operasi militer Israel telah merenggut nyawa sedikitnya 65.419 warga Palestina, mayoritas merupakan penduduk sipil. Data tersebut disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Gaza. (rds/hel)
