Ayam petelur / Foto : Ilustrasi / Tulungagung TIMES

JATIMTIMES – Setelah mengalami kenaikan signifikan, pelan-pelan harga telur di Tulungagung kembali anjlok. Harga per hari ini menurut Sumadi peternak ayam di Kalidawir hanya berkisar di Rp 14,5 ribu dari kandang.

“Diambil di kandang hanya Rp 14,5 ribu, bukan hanya tidak nutut dengan harga pakan tapi rugi,” kata Sumadi, Rabu (26/1/2022) di rumahnya.

Baca Juga : Solusi belum Diputuskan Pemkot Batu, Jalan di Depan Relokasi Pasar Tiba-Tiba Diberi Urukan 

 

Ia tidak tahu pasti berapa harga di grosir atau eceran di pasar. Namun dengan harga kandang murah ini, Sumadi memutuskan untuk menjual seluruh isi kandangnya.

“Semua saya jual, yang sudah kurang produktif kita jual sebagai ayam afkir. Namun yang masih produktif kita jual semua untuk dipelihara oleh pembelinya,” ujarnya.

Baca Juga  Bank Jatim Pacu Digitalisasi di Kabupaten Lamongan

Bahkan menurut Sumadi, bibit ayam yang masih dalam masa pembesaran terpaksa ia jual karena tidak mau menanggung kerugian lebih besar lagi. “Saya bersihkan semua, apakah lahannya beralih ke usaha lain atau istirahat dulu untuk beberapa waktu tidak beternak ayam,” ungkapnya.

Sementara itu, Ismiati salah satu pemilik toko kelontong harga telur pada hari ini diakui hanya berkisar di angka Rp 17 hingga Rp 18 ribu per kilogramnya. “Jual saya Rp 17 dan Rp 18 ribu,” katanya tanpa mengaku berapa ia kulakan.

Baca Juga : Sidak Pasar Tradisional, Bupati Tulungagung Temukan Harga Minyak Goreng Masih Tinggi 

 

Harga ini menurutnya jauh dari dua minggu sebelumnya yang masih di atas Rp 25 ribuan per kilogram. Belum diketahui secara pasti, mengapa harga telur kembali mengalami penurunan setelah disambut positif peternak ayam beberapa waktu sebelumnya. 

Baca Juga  Kelola Ratusan Vila, Rizky Ramdan Ubah Liburanmu Lebih Menyenangkan



Anang Basso