INDONESIAONLINE – Baru-baru ini, media sosial diramaikan dengan keluhan dari peserta lari di Mojokerto yang kesulitan mencapai garis finish karena banyaknya penonton konser musik. Keluhan tersebut menjadi viral setelah diunggah oleh pengguna TikTok dengan akun @iyandickayp.
Dalam video yang dibagikan, terlihat peserta lari berdesakan di sekitar area finish. Peserta tersebut tampaknya ingin menyelesaikan lomba namun terhalang oleh kerumunan penonton. Hal ini menyebabkan kekecewaan bagi peserta yang sudah membayar untuk mengikuti acara tersebut.
“Saya sangat kecewa sebagai peserta lari di Mojokerto. Kami belum sampai di garis finish karena terhalangi oleh penonton yang bukan peserta. Kami harus berdesakan di sana,” ungkap salah satu peserta.
Pengguna TikTok tersebut juga menyarankan agar panitia acara dapat mengatur rute lari peserta agar tidak bertabrakan dengan penonton.
“Panitia seharusnya mengatur rute para peserta agar tidak terhalangi oleh penonton. Terutama karena kami sudah membayar untuk acara ini, tetapi malah terhambat oleh mereka yang datang secara gratis. Ini sangat mengecewakan bagi kami yang datang dari luar kota,” tambahnya.
Unggahan tersebut kemudian mendapat berbagai komentar dari pengguna media sosial lainnya, banyak yang menyesalkan kurangnya koordinasi dari pihak panitia.
“Kasihan peserta lomba yang seharusnya menjadi fokus utama acara ini,” tulis salah satu pengguna.
“Panitia harusnya lebih siap,” tambah yang lain.
“Terima kasih telah menyuarakan kekecewaan kami melalui video tersebut. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran untuk acara selanjutnya,” komentar lainnya.
Selain itu, beberapa peserta juga mengeluhkan kondisi jalan yang tidak steril, dimana beberapa hampir tertabrak kendaraan.
Ternyata, acara lari tersebut adalah Event Spirit of Majapahit (SOMA) Nite Run 2024, yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Timur bersama Kota Mojokerto pada Sabtu (4/5).
Acara yang menampilkan penampilan dari GildCoustic di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto ini ramai dengan kehadiran banyak orang, termasuk penonton. Kepadatan tersebut membuat sulit bagi peserta yang ingin mencapai garis finish. Akibatnya, banyak peserta dan penonton yang pingsan.
Petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Mojokerto dan Kabupaten Mojokerto terus berusaha menangani korban pingsan. Penampilan dari GildCoustic, yang seharusnya berlangsung sekitar satu jam, akhirnya diakhiri dengan pesta kembang api di Tugu Proklamasi yang berada di tengah Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto (bn/dnv).