INDONESIAONLINE – Acara Gebyar Gemoy untuk mendukung pasangan capres-cawapres 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di DBL Arena Surabaya pada 28 Januari 2024 lalu, diketahui sepi pengunjung. Hal ini menimbulkan pertanyaan dan analisa dari berbagai pihak.
Misalnya analisa dari pengamat Sosiolog Politik dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Agus Mahfudz Fauzi.
Agus menduga sepinya acara tersebut disebabkan oleh dua faktor utama, yakni kurangnya persiapan panita dan kedua Surabaya bukan basis utama Prabowo.
“Panitia kurang mengantisipasi jumlah pengunjung yang hadir. Kapasitas DBL Arena yang mencapai 5.000 orang, namun yang hadir hanya ratusan,” ucapnya, Kamis (1/2/ 2024).
Selain itu lanjut Agus, Surabaya merupakan basis PDI-P, partai pengusung pasangan Ganjar-Mahfud.
“Kita pahami Surabaya itu basisnya 03 (Ganjar-Mahfud), tetapi sekali lagi kalau disiapkan betul oleh panitia tidak akan begitu. Kecuali semua pemuda di Surabaya definitif,” ujarnya.
Setali tiga uang dengan Agus, pengamat Politik dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Fahrul Muzakki menyebut faktor senada.
Fahrul menambahkan bahwa sepinya pengunjung bisa jadi karena banyaknya kegiatan serupa.
“Ketika ada giat yang sepi, bisa jadi karena persiapan yang kurang matang. Atau terlalu banyaknya kegiatan semacam itu sehingga overload. Harusnya mendekati detik-detik akhir itu, timses memperkuat relawan maupun memperluas ceruk, khususnya milenial dan Gen Z,” terangnya.
