INDONESIAONLINE – Para anak muda di perkotaan sedang terkena demam ala Citayam Fashion Street saat ini. Tak terkecuali di Kota Surabaya.

Pada akhir pekan biasanya anak muda perkotaan berlenggak-lenggok di Jalan Tunjungan, Kecamatan Genteng. Tampilan mereka seakan tak mau kalah dengan selegram asli Citayam seperti Bonge dan Jeje di Jakarta.

Melihat fenomena ini, bos Entertaint Mahar Agung Event Organizer Dwi Wijayanto meminta agar acara yang ada di Jalan Tunjungan Surabaya bisa lebih terkonsep nantinya. Sebab, Jalan Tunjungan merupakan jalanan umum yang padat kendaraan setiap harinya.

“Sebetulnya bagus banget karena karya anak muda harus difasilitasi dan dikoordinir. Di Surabaya contoh Citayam di Jalan Tunjungan karena memiliki sejarah yang bagus dan punya daya tarik,” ujarnya Kamis (28/7).

Baca Juga  Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 12 Agustus 2022, Kira-Kira Sal Bukan Ya Orang yang Dibutuhkan Andin Jadi Sosok Pelindungnya

Apalagi, menurut Dwi, Jalan Tunjungan sudah sangat menarik memang saat ini karena sudah direvitalisasi oleh Pemkot Surabaya. “Boleh melakukan karya di Tunjungan tapi harus dikoordinasi dengan baik. Dan pemerintah mau tidak mau atau suka tidak suka harus memfasilitasi anak muda,” kata pria yang akan segera dilantik menjadi ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Surabaya ini.

 Dwi juga mengingatkan soal adanya batasan. Sebab, fashion Tunjungan dikhawatirkan malah dimanfaatkan oleh oknum yang diduga dari komunitas LGBT untuk ikut tampil.

“Karena ada beberapa oknum yang tidak sesuai, pria berpakaian wanita. Kita tidak bisa melarang, tapi di Jalan Tunjungan banyak sekali orang yang pastinya akan bisa mencontoh,” lanjut pria yang juga  dokter spesialis kecantikan ini.

Baca Juga  Nominasi Piala Citra FFI 2023, Film Budi Pekerti Penerima Terbanyak

“Kemarin niat anak muda sendiri tanpa diarahkan. Jadi, saran saya, pemerintah mungkin bisa arahkan bikin lomba. Untuk fasilitasi anak muda, ada parade bunga. Mungkin sekarang fashion show,” kata arek asli Suroboyo ini kembali.

Dia menambahkan, jika tak terkonsep, nantinya bisa membuat jalanan semakin macet. “Tak asal-asalan pencet lampu dua menit sekali yang sebabkan kemacetan,” pungkasnya.