INDONESIAONLINE – Masih dalam rangka memperingati tahun baru Islam atau lebih dikenal 1 Suro, warga Desa Rejosari, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, mengadakan acara kenduri takir plontang. Acara ini dilaksanakan secara serentak di setiap RT se-Desa Rejosari dengan tujuan untuk menambah rasa syukur kepada Allah SWT.

“Bersama mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT karena telah diberi kesehatan, keselamatan dan rezeki yg melimpah,” kata Ropingi (44), salah satu anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Rejosari, Kamis (11/8/2022).

Menurut dia, semua warga masyarakat berkumpul untuk melaksanakan doa bersama dengan harapan di tahun yang akan datang akan menjadi lebih baik dan lebih sejahtera. 

Setelah diberikan doa baik dengan hajatan ala adat Jawa dan doa Islami, acara kemudian diakhiri dengan acara makan bersama.  “Menjaga adat dan budaya sekaligus tidak meninggalkan jati diri sebagai umat beragama,” ujarnya.

Baca Juga  Meriahkan HUT ke-78 RI, Warga Jalan Soka Kota Blitar Gelar Bazar UMKM Dibuka Kesenian Barongsai

Takir plontang yang dibawa masing-masing warga di beberapa sudut jalan itu terbuat dari daun pisang yang  berisi nasi dan aneka lauk. Mulai dari srundeng, mi, sambel goreng dan irisan telur dadar. 

“Setiap rumah atau setiap KK membawa 5 takir plontang. Semua merasa senang dan bangga atas antusias warga untuk melaksanakan kegiatan ini,” ungkapnya.

Selain itu, Ropingi yang merupakan tokoh masyarakat di RT 04, RW 01, Dusun Cumpleng, Desa Rejosari, ini mengaku bangga jika masyarakat dapat setiap tahun menggelar acara serupa dengan rutin. “Karena  kegiatan ini bisa memupuk rasa kekeluargaan dan kebersamaan dengan tetangga dan warga sekitar,” ungkapnya.

Meski kebanyakan acara serupa dilaksanakan di awal bulan, tidak ada larangan jika slSuroan dilaksanakan di pertengahan atau akhir Muharram.Semangat warga di Desa Rejosari tetap tinggi. Itu terlihat dari antusiasme warga yang hadir.

Baca Juga  Piano Freddie Mercury Laku Dilelang Rp 19 Miliar