JATIMTIMES – Harga ikan gurami di Kabupaten Tulungagung yang mulai stabil, menjadi incaran maling. Harga ikan di Tulungagung sendiri saat ini untuk timbang basah harganya 29 ribu rupiah dan timbang kering 25 ribu rupiah per kilogramnya.

“Keterlaluan, ikan dua kolam tinggal 1 kwintal,” kata akun Facebook Afinda Monicasari.

Kontan saja, postingan ini menjadi ajang curhat antar pembudidaya gurami yang mengalami nasib yang sama.

Para netizen yang komentator di thread ini terlihat geram dan ingin menangkap dan turut memukul sendiri maling yang selalu meresahkan karena sulit ditangkap ini.

Saat dikonfirmasi, pemilik akun menerangkan bahwa kejadian dugaan pencurian itu berada di Dusun Manding, Desa Betak, Kecamatan Kalidawir. 

Baca Juga  Belum Sehari Dijebloskan ke Lapas Salemba, Eliezer Balik ke Rutan Bareskrim

Maling gurami di Kabupaten Tulungagung beberapa kali tertangkap. Modus yang digunakan ada berbagai cara dan perlu diwaspadai. 

Pertama, maling sering beraksi di malam hari dengan membentuk tim dan menjaring ikan di dalam kolam. Dalam waktu sekejap, ikan akan terangkat dan diangkut dengan kendaraan untuk kemudian langsung dijual. 

Modus lain, air kolam akan disedot atau dikurangi hingga hampir habis. Jelang subuh, tim pencuri ini beraksi dan menguras gurami yang ada di dalam kolam sampai habis. 

Yang pernah terjadi, memanfaatkan pemilik yang lengah dan berpura-pura menjadi pembeli yang langsung datang ke kolam. Dengan tenang, mereka menguras kolam dengan diketahui warga sekitar, namun tak ada yang curiga bahwa yang memanen ikan bukanlah pemilik melainkan komplotan spesialis ikan gurami. 

Baca Juga  Tidak Genap 24 Jam, Polsek Ringinrejo Berhasil Mengungkap Kasus Pencurian

Beberapa kasus telah dilaporkan ke pihak berwajib, namun meski sudah ada yang tertangkap banyak diantaranya tidak pernah terungkap. 



Anang Basso