Polisi melakukan olah TKP di rumah kos yang jadi sasaran pencurian.(Foto : Team JATIMTIMES)

JATIMTIMES – Kepolisian Resort (Polres) Blitar Kota masih melakukan penyelidikan terkait kasus pencurian motor di rumah indekos di Jalan Aru Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Selain olah TKP, polisi juga memeriksa sejumlah saksi.

 “Setelah menerima laporan, kami langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi,” kata Kasatreskrim Polres Blitar Kota AKP Momon Suwito Pratomo.

Momon menambahkan, aksi pencurian di rumah indekos Jalan Aru diduga dilakukan komplotan yang sama dari kasus pencurian sebelumnya. Di  Kecamatan Sanawetan, memang beberapa kali dilaporkan terjadi tindak kriminal pencurian sepeda motor dengan sasaran  utama rumah indekos.

“Pola pencurian yang dilakukan sama, yakni menyasar kos-kosan. Kami menduga pelaku lebih dari dua orang. Kemungkinan pelaku ini satu jaringan dengan kasus-kasus sebelumnya,”ujarnya.

Baca Juga  Edy Mulyadi Dapat Bingkisan dari Habib Rizieq di Tahanan, Apa Isinya?

Diberitakan sebelumnya, aksi pencurian sepeda motor dengan sasaran rumah indekos kembali terjadi di Kota Blitar. Kali ini sebanyak enam motor milik penghuni indekos di Jalan Aru Kecamatan Sananwetan dilaporkan hilang digasak maling. Kejadian pencurian itu terjadi pada Selasa (18/1/2022).

Informasi yang dihimpun JATIMTIMES, hilangnya enam sepeda motor itu pertama kali diketahui oleh Sujarno yang merupakan pemilik rumah kos. Sekitar pukul 01.30 WIB, Sujarno keluar untuk mengecek kondisi parkiran motor. Saat itu Sujarno melihat tidak ada yang mencurigakan. Semua motor milik penghuni kos masih ada di tempatnya. Pintu gerbang juga masih tertutup dan dikunci gembok seperti biasa.

Selang beberapa waktu kemudian tepatnya pukul 02.05 WIB, istri Sujarno yang bernama Sunarmi keluar rumah untuk melaksanakan salat malam. Saat itu kecurigaan baru muncul karena motor yang berada di parkiran tak sebanyak sebelumnya. Setelah dicek ada enam sepeda motor milik penghuni indekos yang hilang digondol maling.

Baca Juga  Jokowi Diminta Nonaktifkan Wamenkumham Layaknya Firli Bahuri



Aunur Rofiq