INDONESIAONLINE – Lokasi kecelakaan helikopter yang ditumpangi rombongan Kapolda Jambi, Minggu (19/2), masuk wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Pada lokasi tersebut masih terdapat dan dijumpai satwa liar seperti harimau, rusa, dan lainnya.
“Di daerah itu masih dijumpai harimau. Bahkan, rusa banyak ditemukan di sana. Rusa itu kan hewan buruan datuk (harimau),” ujar Kepala Pengawasan BBTNKS Wilayah I Kerinci, Nur Hamidi, Senin (20/2).
Lebih lanjut, Nur mengatakan jika hutan Kerinci itu berupa perbukitan hingga ditumbuhi pepohonan lebat yang membuat cuaca dingin pada malam hari.
“Kalau potensi hipotermia bagi penumpang helikopter itu sangat tergantung pada kondisi fisik masing-masing setiap orang,” ujar Nur.
Karo Ops Polda Jambi, Kombes Feri Handoko Soenarso menambahkan, meski mendarat di perbukitan dan terdapat banyak pohon lebat, semua penumpang selamat, namun ada yang luka-luka.
“Kondisi saat ini masih stabil. Pendarahan tidak terlalu. Nyeri dan ada cedera yang belum bisa kita pastikan. Sudah tidak ada lagi di dalam heli. Nanti kita update lagi,” ujar Karo Ops Polda Jambi, Kombes Feri Handoko Soenarso.
Para korban kecelakaan ini terdiri dari Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Koorspri Polda Jambi Kompol Ayani, dan ADC Kapolda Jambi, serta 3 orang kru.
Pertolongan untuk menyelamatkan para penumpang helikopter itu sudah berada di lokasi. Sementara, untuk evakuasi menunggu jalur udara dengan helikopter.
Rombongan Polda Jambi tersebut tidak memungkinkan dievakuasi dengan menggunakan jalur darat. Sebab, bentang alam di sana merupakan hutan lebat dan perbukitan.
Rencananya, para korban ini dievakuasi dengan cara dengan sistem rappelling. Jika sudah berhasil, rombongan tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi yang berada di Kota Jambi.