INDONESIAONLINE – Inovasi terbaru dalam dunia retail Indonesia hadir dengan pengenalan indikator gula pada minuman kemasan di salah satu supermarket terkemuka. Langkah ini mengikuti jejak yang sudah diterapkan di Singapura, bertujuan untuk membantu konsumen membuat pilihan yang lebih sehat.
Erwin Setiawan, seorang ahli Food Science Technology, mengungkapkan informasi ini melalui akun Instagram-nya. Dalam video unggahannya, Erwin menunjukkan indikator berwarna kuning hingga merah gelap yang dipasang di rak minuman. Indikator ini memberikan informasi jelas mengenai kandungan gula, sebagai berikut:
- Kuning: Gula kurang dari 0,5 gram.
- Oranye: Gula antara 0,5 hingga 6 gram.
- Merah Muda: Gula antara 6 hingga 12 gram.
- Merah Gelap: Gula lebih dari 12 gram.
Indikator ini tidak hanya ditempatkan di rak minuman, tetapi juga pada label harga. Misalnya, minuman teh merek Pokka diberi label oranye, sedangkan Frestea berlabel merah. Produk kopi-kopian seperti Kopiko Lucky Day juga mendapatkan label berdasarkan kandungan gulanya.
Erwin menegaskan pentingnya inisiatif ini dalam memerangi diabetes. “Dengan indikator ini, konsumen dapat memilih minuman sesuai kebutuhan kesehatan mereka,” ujarnya.
Ia berharap langkah ini bisa ditiru oleh supermarket lain untuk meningkatkan kesadaran kesehatan.
Singapura telah menerapkan program serupa, yang dikenal sebagai Nutri-Grade, sejak 2016. Program ini mewajibkan label untuk menunjukkan kadar gula dan lemak jenuh, dengan nilai A hingga D, yang mengindikasikan tingkat kesehatan minuman tersebut.
Inisiatif di supermarket Indonesia ini merupakan langkah positif yang diharapkan dapat membantu konsumen membuat pilihan yang lebih baik dan mencegah penyakit terkait gula (bn/dnv).
