Ini Daftar Mantan Kepala Daerah di Jatim yang Lolos dan Gagal dalam Pemilu 2024

INDONESIAONLINE – Pemilu 2024 diwarnai keikutsertaan sejumlah mantan kepala daerah di Jawa Timur. Mereka bersaing merebut kursi DPR maupun DPRD Jatim.

Hasilnya, banyak yang lolos sebagai legislator. Tetapi, tidak sedikit pula yang gagal.

Nama tenar yang gagal lolos misalnya mantan Wali Kota Surabaya 2000-2010 Bambang Dwi Hartono. Petahana DPR ini hanya meraih 45.464 suara di Dapil Jatim 1 (Surabaya dan Sidoarjo) sehingga berada di urutan ke-3 di internal PDIP.

PDIP hanya mendapatkan dua kursi di Dapil Jatim 1 yang total menyediakan 10 kursi. Sehingga Bambang  kalah bersaing dengan Puti Guntur Soekarno dan Indah Kurnia.

Di Dapil Jatim 1 pula, mantan Bupati Ponorogo 2015-2020 Ipong Muchlissoni senasib dengan Bambang. Maju lewat NasDem, Ipong meraup 55.160 suara dan kalah dari kompetitor satu partai, yakni Lita Machfud Arifin yang meraih 68.456 suara.

Mantan kepala daerah yang juga gagal menjadi legislator adalah Pj Bupati Sidoarjo 2020-2021 Hudiyono. Bersaing merebut kursi DPRD Jatim dari Dapil II Jatim (Sidoarjo), caleg Demokrat ini hanya meraih 21.679 suara. Satu kursi DPRD Jatim untuk Demokrat dari dapil II diraih Dedi Irwansa dengan perolehan 39.622 suara.

Bergeser ke Dapil II Jatim (Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo),  mantan Wali Kota Pasuruan 2000-2010 Aminurokhman gagal melangkah kembali ke DPR. Aminurokhman, yang juga sekretaris DPW NasDem Jatim, hanya mendapatkan 44.171 suara. Dia kalah bersaing dengan caleg satu partainya,  Moh. Haerul Amri, yang meraih 56.311 suara.

Masih di Dapil II Jatim, mantan Wali Kota Probolinggo 2014-2019 Rukmini yang maju caleg DPR lewat NasDem juga gagal. Rukmini hanya meraih 9.357 suara.

Yang berhasil melengggang ke gedung DPR dari Dapil iI Jatim  adalah Bupati Pasuruan 2013-2023 Irsyad Yusuf. Saudara  Wali Kota Pasuruan Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) ini meraup 83.884 suara.

Nasib Irsyad Yusuf berbeda dengan Mantan Wabup Probolinggo 2008-2013 Salim Qurays. Berbaju PPP, kursi DPR gagal diduduki Salim karena hanya mendapatkan 38.225 suara.

Mantan Pelaksana Tugas Bupati Probolinggo  2021–2023 sekaligus wakil bupati Probolinggo 2013-2021 Timbul Prihanjoko yang maju sebagai caleg DPRD Jatim Dapil III (Kota dan kabupaten Pasuruan serta Kota dan Kabupaten Probolinggo) tak mampu lolos dengan raihan 22.559.

Di Dapil Jatim III (Bondowoso, Banyuwangi, Situbondo) untuk DPR, mantan Bupati Bondowoso 2018-2023 Irwan Bachtiar Rachmat gagal melangkah ke Senayan (tempat gedung DPR). Naik kendaraan PDIP, Irwan hanya mendapatkan 21.137 suara.

Sedangkan mantan Wakil Bupati Situbondo  2016-2020 Yoyok Mulyadi berhasil menduduki kursi DPRD Jatim.  Caleg PKB dari Dapil Jatim IV (Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo) ini meraih 79.362 suara.

Nasib baik juga dialami mantan Wali Kota Batu 2017-2022 Dewanti Rumpoko. Maju sebagai caleg DPRD Jatim dengan kendaraan PDIP di Dapil VI Jatim (Kota Malang, Kabupatren Malang, Kota Batu), Dewanti meraih 77.552 suara.

Dari Jember, mantan Bupati Jember 2015-2020 Faida gagal ke gedung DPR. Caleg Perindo dari Dapil IV Jatim (Jember-Lumajang) ini meraih 40.170 suara.

Nasib mujur berpihak pada mantan Bupati Tulungagung 2003-2013 Heru Tjahjono. Mantan sekdaprov Jatim ini berhasil melenggang ke Senayan lewat Golkar dari Dapil VI Jatim (Tulungagung, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kota Kediri, Kabupaten Kediri). Heru  meraih 90.569 suara dan berhasil merebut kursi urutan ke-9 alias kursi terakhir di dapil tersebut.

Selanjutnya, nama baru di DPRD Jatim adalah mantan Wali Kota Kediri 2018-2023 Abdullah Abu Bakar. Caleg PAN di Dapil VIII Jatim (Kediri Raya) ini berhasil meraih suara 166.320.

Mantan Bupati Ngawi 2010-2021 Budi Sulistyono atau Kanang berhasil lolos ke gedung DPR.  Caleg  PDIP di Dapil VII Jatim (Trenggalek, Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Magetan) ini meraih 115.425 suara.

Sebaliknya, mantan Bupati Madiun 2008-2018 Muhtarom gagal kembali ke Senayan. Incumbent PKB Dapil VIII Jatim  (Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Kota Madiun, Kabupaten Madiun) ini harus merelakan kursinya usai meraih 89.407 suara.

Mantan Bupati Bojonegoro 2008-2018 Suyoto yang maju sebagai  caleg DPR melalui NasDem lewat Dapil 9 Jatim (Bojonegoro dan Tuban) gagal lolos.

Sebaliknya, mantan Bupati Bojonegoro 2018-2023 Anna Mu’awanah berhasil lolos ke Senayan usai meraih 142.636 suara lewat PKB.  Begitu pula mantan Bupati Tuban 2001-2011 Haeny Relawati Rini Widyastuti, lolos ke Senayan usai meraih 173.444 suara di Dapil 9 Jatim.

Sedangkan Baddrut Tamam, mantan bupati Pamekasan 2018-2023  gagal lolos ke Senayan. Caleg PKB  Dapil XI (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep) ini hanya meraih 67.372 suara.

Hal yang sama dialami mantan Wakil Bupati Blitar 2021-2023 Rahmat Santoso. Dia gagal melangkah ke Senayan setelah mendapatkan 17.256 suara di Dapil 9 Jatim lewat PAN. (red/hel)

 

 

Caleg gagalcaleg lolosJatimmantan kepala daerah di JatimPemilu 2024