Beranda

Israel Hapus Ucapan Duka untuk Paus, Putin Tak Hadiri Pemakaman

Israel Hapus Ucapan Duka untuk Paus, Putin Tak Hadiri Pemakaman

INDONESIAONLINE – Sorotan dunia kembali tertuju kepada Israel. Kali ini bukan karena aksinya menyerang Palestina, melainkan karena Israel secara tiba-tiba menghapus ucapan belasungkawa untuk kepergian pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus yang diunggah di media sosial X.

Diketahui, Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin (21/4) pagi waktu Vatikan di usia 88 tahun.

Melansir Reuters, Rabu (23/4/2025) akun @Israel di X yang telah terverifikasi, sebelumnya mengunggah pesan yang bertuliskan “Beristirahatlah dalam damai, Paus Fransiskus. Semoga kenangannya menjadi berkat”.

Dalam postingan itu juga diunggah foto Paus Fransiskus yang pernah mengunjungi Tembok Barat di Yerusalem pada tahun 2014 silam.

Tak lama kemudian, unggahan tersebut dihapus, tanpa alasan resmi dari pemerintah Israel.

Tindakan ini pun memicu perhatian dan kontroversi. Dilansir dari Jerusalem Post, para pejabat di Kementerian Luar Negeri Israel menyebut postingan itu sebagai “kesalahan”.

Sementara sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin, yang perjalanan luar negerinya dibatasi oleh surat perintah penangkapan Mahkamah Pidana Internasional (ICC), tidak akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus.

“Tidak. Presiden tidak punya rencana seperti itu,” kata juru bicara Putin, Dmitry Peskov kepada wartawan, dilansir kantor berita AFP.

Adapun ketidakhadiran Putin dalam acara pemakaman tokoh spiritual dunia ini mencerminkan situasi diplomatik yang semakin kompleks antara Rusia dan komunitas internasional, terutama negara-negara Eropa dan Barat.

Penghapusan ucapan belasungkawa dan ketidakhadiran Putin pada acara pemakaman Paus ini diduga karena Paus beberapa kali menyoroti aksi Israel terhadap Palestina.

Pada November lalu, Paus Fransiskus mengusulkan kepada masyarakat dunia untuk melihat apakah tindakan militer Israel di Gaza merupakan genosida terhadap rakyat Palestina.

Paus juga beberapa kali mengungkapkan kritiknya secara gamblang terhadap perilaku Israel selama perang dengan Hamas sejak 2023 lalu.

Pada Januari lalu, Paus Fransiskus menyebut krisis kemanusiaan di Gaza “memalukan”.

Sedangkan saat menghadiri misa Paskah bersama umat Katolik di Lapangan Santo Petrus pada Minggu (20/4), Paus juga sempat menyampaikan ancaman brutal Israel di Gaza hingga perang Rusia dan Ukraina.

“Betapa besar dahaga akan kematian, akan membunuh, yang kita saksikan setiap hari di berbagai konflik yang berkecamuk di berbagai penjuru dunia! … Betapa besar pelanggaran yang kadang-kadang diarahkan pada mereka yang rentan, yang terpinggirkan, dan para migran!” kata Paus Fransiskus.

Paus juga berdoa agar terciptanya “perdamaian yang adil dan abadi” di Ukraina dan mengecam penderitaan rakyat di Gaza. (bn/hel)

Exit mobile version