Beranda

Israel Kembali Batasi Akses Muslim Salat di Al Aqsa Saat Ramadhan

INDONESIAONLINE – Israel berencana membatasi jumlah warga Muslim yang boleh salat berjamaah di Masjid Al Aqsa Yerusalem selama bulan Ramadhan mendatang. Keputusan ini menuai kecaman dari para pemimpin Arab dan dikhawatirkan akan memicu ketegangan di kawasan tersebut.

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengatakan bahwa batasan 40.000 hingga 50.000 jamaah akan diberlakukan. Setelah usulannya untuk melarang sebagian besar Muslim salat Jumat kisaran 120.000 hingga 150.000 muslim ditolak oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

“Usulan saya pada prinsipnya diterima dibandingkan (mereka yang berpikir) seluruh warga Arab Israel harus diizinkan masuk (masjid Al Aqsa),” kata Ben-Gvir kepada Radio Angkatan Darat.

Melansir Reuters, Rabu (21/2/2024), aturan mengenai akses ke masjid Al Aqsa sering memicu gesekan. Termasuk bagi umat Islam yang merupakan 18% dari populasi Israel, khususnya selama Ramadhan, di mana tahun ini akan dimulai sekitar 10 Maret.

Sebelumnya, Israel telah memberlakukan pembatasan serupa di masa lalu, terutama terhadap generasi muda Palestina dari Yerusalem dan Tepi Barat. Pembatasan ini sering memicu gesekan dan kekhawatiran akan gejolak semakin meningkat, terutama setelah perang Gaza.

Ben-Gvir ingin polisi memasuki kompleks Al Aqsa untuk menurunkan bendera atau tanda apa pun yang dipasang untuk mendukung Hamas, kelompok Islamis Palestina yang berperang di Gaza. Dia menilai membiarkan dukungan kepada Hamas terlihat di kota, maka akan menggambarkan kekalahan.

Exit mobile version