Jalan Rusak Parah, Pemuda Sampang Protes dengan Spanduk Nyelekit

Aksi protes pemuda Sampang, Madura, Jatim dikarenakan jalanan rusak yang tak pernah diperbaiki mendapat respon positif warganet (sc/io)

INDONESIAONLINE – Jalan rusak parah di Desa Jeruk Porot, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, memicu aksi protes dari para pemuda setempat. Aksi ini dilakukan dengan membentangkan spanduk berisi sindiran pedas untuk pemerintah daerah yang tak kunjung memperbaiki jalan tersebut.

Video aksi protes para pemuda Sampang ini viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @infosampang. Dalam video tersebut, terlihat kondisi jalan desa yang memang menjadi jalan utama mengalami kerusakan parah hingga berlubang.

Bahkan kendaraan yang melintas harus berhati-hati mengingat kedalaman lubang yang bisa jadi merusak ban.

Para pemuda yang geram dengan kondisi jalan yang tak kunjung diperbaiki ini kemudian membuat spanduk berisi sindiran pedas untuk pemerintah daerah. Beberapa kalimat sindiran yang tertera di spanduk tersebut antara lain: “Alun-Alun kita elit, tapi akses jalan kita sulit!”. “Kita kuat meski kita bukan pejabat”. “Kata DAIA Berani Kotor Itu Baik, tapi Pura-pura Baik Itu Kotor”.

Protes para pemuda Sampang dengan kalimat-kalimat nyelekit di spanduk ini menuai respon positif warganet.

“Aksi protes para pemuda ini berkelas dan menunjukkan kepedulian mereka terhadap kondisi infrastruktur di desa mereka,” ujar @adit***

Para pemuda berharap dengan aksi protes yang mereka lakukan ini, pemerintah desa, dalam hal ini kepala desa dapat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut.

Mereka juga berharap agar pemerintah daerah lebih memperhatikan kondisi infrastruktur di desa-desa, khususnya jalanan yang merupakan akses utama bagi masyarakat.

Komentar Netizen 

Aksi protes para pemuda Desa Jeruk Porot ini mendapat reaksi positif dari netizen di media sosial. Banyak netizen yang mendukung aksi mereka dan menyayangkan kondisi jalan yang rusak parah.

Beberapa netizen bahkan menceritakan bahwa kondisi jalan tersebut sudah lama tidak diperbaiki dan berharap agar pemerintah daerah segera mengambil tindakan.

“Sudah lama sekali jalan ini tidak diperbaiki, semoga dengan aksi protes ini pemerintah daerah segera turun tangan,” kata @achmad*** .

Akun ini juga menuliskan: “Mulai dari sekolah SMP sampai punya anak 2 jalan ini belum ada perkembangan. Apalagi di daerah Kotem ke utara sampe Kodak, parah..rosaak” kata @achmad***

Beberapa netizen juga mempertanyakan penggunaan Dana Desa yang seharusnya bisa digunakan untuk memperbaiki jalan yang rusak tersebut. Mengingat penganggaran Dana Desa di tahun 2024 ini cukup besar dibandingkan tahun lalu.

“Dana desa seharusnya bisa digunakan untuk memperbaiki jalan yang rusak seperti ini,” Ujar @hary*** (ina/dnv).

Jalan rusakpemuda sampangprotes jalan rusakspanduk nyelekitWarganet