INDONESIAONLINE – Malam Anugerah Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2024 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Rabu (20/11), sukses menyoroti prestasi insan perfilman Tanah Air. Dengan tema “Merandai Cakrawala Sinema Indonesia,” FFI ke-44 ini memberikan penghargaan di 23 kategori, termasuk beberapa penghargaan khusus pilihan penonton.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh sineas Indonesia. “Setiap film adalah cerminan kekayaan budaya Indonesia yang memperkenalkan wajah bangsa ke mata dunia. Tak peduli siapa yang membawa pulang penghargaan, saudara-saudara semua adalah pemenang,” ujarnya.
Film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (JESEDEF) karya Yandy Laurens menjadi bintang malam itu dengan memborong tujuh Piala Citra sekaligus. Film ini berhasil meraih penghargaan bergengsi Film Cerita Panjang Terbaik, dan juga memenangkan penghargaan di kategori Penulis Skenario Asli Terbaik, Pencipta Lagu Tema Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik (Ringgo Agus Rahman), Pemeran Utama Perempuan Terbaik (Nirina Zubir), Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik (Sheila Dara Aisha), dan Pemeran Pendukung Pria Terbaik (Alex Abbad). Prestasi ini mencatatkan rekor baru bagi sebuah film dalam sejarah FFI.
Selain JESEDEF, sejumlah film lain juga berhasil meraih Piala Citra di berbagai kategori. Berikut daftar lengkap pemenang Piala Citra FFI 2024:
-
Film Cerita Panjang Terbaik: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film
-
Penulis Skenario Asli Terbaik: Yandy Laurens (Jatuh Cinta Seperti di Film-Film)
-
Penulis Skenario Adaptasi Terbaik: Jujur Prananto, Mira Lesmana, Riri Riza, Virania Munaf (Petualangan Sherina 2)
-
Sutradara Terbaik: Garin Nugroho (Samsara)
-
Pemeran Utama Pria Terbaik: Ringgo Agus Rahman (Jatuh Cinta Seperti di Film-Film)
-
Pemeran Utama Perempuan Terbaik: Nirina Zubir (Jatuh Cinta Seperti di Film-Film)
-
Pemeran Pendukung Pria Terbaik: Alex Abbad (Jatuh Cinta Seperti di Film-Film)
-
Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik: Sheila Dara Aisha (Jatuh Cinta Seperti di Film-Film)
-
Pencipta Lagu Tema Terbaik: Donne Maula (‘Bercinta Lewat Kata’ – Jatuh Cinta Seperti di Film-Film)
-
Film Cerita Pendek Terbaik: Suintrah
-
Film Animasi Pendek Terbaik: Cangkir Profesor
-
Film Animasi Panjang Terbaik: Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet
-
Penyunting Gambar Terbaik: Wawan I. Wibowo (Ipar Adalah Maut)
-
Penata Efek Visual Terbaik: Lumine Studio (Kabut Berduri)
-
Penata Busana Terbaik: Retno Ratih Damayanti (Samsara)
-
Penata Rias Terbaik: Cherry Wirawan (Kabut Berduri)
-
Pengarah Artistik Terbaik: Menfo Tantono, Guntur Mupak (Kabut Berduri)
-
Pengarah Sinematografi Terbaik: Batara Goempar I.C.S. (Samsara)
-
Penata Musik Terbaik: Wayan Sudirana, Kasimyn (Samsara)
-
Penghargaan Pengabdian Seumur Hidup untuk Film: Imam Tantowi dan Gope T. Samtani
-
Piala Antemas: Agak Laen
-
Karya Kritik Film Terbaik (Piala Tanete Pong Masak): Jagat yang Sempit dan Determinasi Diri dalam Film Yuni (Reza Mardian)
-
Film Pilihan Penonton (Piala Nya’ Abbas Akup): Siksa Kubur
-
Aktor Pilihan Penonton (Piala Rachmat Hidajat): Afrian Arisandy – Siksa Kubur
-
Aktris Pilihan Penonton (Piala Mieke Widjaja): Prilly Latuconsina – Puspa Indah Taman Hati
-
Film Dokumenter Pendek Terbaik: My Therapist Said, I Am Full of Sadness
-
Film Dokumenter Panjang Terbaik: Under the Moonlight (Nur)
-
Penata Suara Terbaik: Mohamad Ikhsan, Anhar Moha (Siksa Kubur)
FFI 2024 berhasil menjadi perayaan apik bagi industri perfilman Indonesia, sekaligus menjadi bukti konsistensi dan kreativitas sineas Tanah Air dalam berkarya.