Beranda

Jelang KTT Putin-Kim, Korsel Lepas Tembakan Peringatan

Peta zona demiliterisasi Korea (wikipedia)

INDONESIAONLINE – Beberapa hari menjelang KTT antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, insiden terjadi. Insiden tersebut membuat Korea Selatan (Korsel) melepaskan tembakan peringatan terhadap prajurit Korea Utara (Korut) yang melintasi perbatasan kedua negara tersebut.

Menurut laporan resmi, prajurit Korea Utara melintasi garis demarkasi di Zona Demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea. Korea Selatan merespons dengan menembakkan beberapa tembakan peringatan sebagai tindakan pencegahan terhadap potensi eskalasi konflik.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan, sekitar 20 hingga 30 prajurit Korea Utara membawa alat-alat kerja melintasi garis demarkasi militer yang memisahkan Zona Demiliterisasi (DMZ) seperti dilaporkan oleh Kantor Berita Yonhap.

Insiden tersebut terjadi sekitar Senin (17/6/2024) pukul 8.30 pagi waktu setempat di bagian tengah perbatasan. Militer Korea Selatan menanggapi insiden tersebut dengan menyiarakan peringatan dan menembakkan tembakan peringatan kepada prajurit Korea Utara yang kemudian kembali ke sisi mereka dari perbatasan.

Tidak ada konfrontasi lebih lanjut antara kedua belah pihak dan pejabat militer Korea Selatan meyakini bahwa insiden tersebut kemungkinan terjadi secara tidak sengaja.

Kepala staf gabungan mengatakan mereka mencurigai bahwa pekerjaan konstruksi sedang dilakukan di perbatasan untuk membuatnya lebih sulit bagi calon pelarian untuk meninggalkan negara tersebut.

Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua Korea, meskipun kedua negara tersebut secara resmi masih berada dalam perang saudara yang hanya diakhiri dengan gencatan senjata pada tahun 1953.

Kehadiran tentara Korea Utara di Zona Demiliterisasi terus menjadi titik sensitif yang dapat memicu konfrontasi militer secara tidak terduga.

Pertemuan antara Putin dan Kim diharapkan akan membahas perluasan hubungan bilateral serta isu-isu keamanan regional. Namun, insiden ini menyoroti ketegangan yang tetap ada di Semenanjung Korea, meskipun upaya-upaya diplomasi dan pertemuan tingkat tinggi terus digelar.

Pemerintah Korea Selatan dan Korea Utara belum merilis pernyataan resmi terkait insiden ini, tetapi mereka diharapkan untuk memantau dengan cermat perkembangan situasi lintas batas yang rapuh ini dalam beberapa hari ke depan.

Exit mobile version