Jelang Peringatan Hari Anak Nasional, Wali Kota Sutiaji Ajak Anak Disabilitas Naik Bus Macito

INDONESIAONLINE – Jelang Peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2022 mendatang, Wali Kota Malang Sutiaji mengundang 20 anak disabilitas ke rumah dinas wali kota Jalan Besar Ijen Nomor 2, Kota Malang untuk naik Bus Malang City Tour (Macito). 

Sebanyak 20 anak disabilitas tersebut terdiri dari 11 anak Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Kota Malang dan sembilan anak lainnya berasal dari lima kecamatan yang ada di Kota Malang. 

Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, ajakan bagi anak-anak disabilitas untuk naik Bus Macito ini merupakan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memberikan layanan yang sama bagi seluruh masyarakat, tidak terkecuali anak-anak penyandang disabilitas. 

Sutiaji yang baru saja pulang dari ibadah haji pada hari Senin (19/7/2022) lalu bersama Ketua TP PKK Kota Malang Widayati Sutiaji turut mendampingi anak-anak disabilitas tersebut menaiki Bus Macito. 

Di sisi lain, jelang peringatan Hari Anak Nasional 2022 mendatang, orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang itu menegaskan bahwa tindakan kekerasan dan eksploitasi anak harus menjadi perhatian bersama oleh seluruh elemen masyarakat. 

Maka dari itu pihaknya meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kesadaran pemenuhan hak atas anak di Kota Malang. “Terkait adanya kekerasan, ada pelecehan ya ini harus kita kawal benar-benar,” tegas Sutiaji, Kamis (21/7/2022). 

Menurutnya, para pelaku kekerasan dan eksploitasi anak harus mendapatkan hukuman yang setimpal. Karena tindakan-tindakan tersebut, dapat merenggut masa depan anak. Terlebih lagi, Pemkot Malang juga akan fokus terhadap pemenuhan hak atas anak. 

Lebih lanjut, Sutiaji menuturkan bahwa kekerasan terhadap anak disebabkan oleh kurangnya kesadaran atas pemenuhan hak atas anak. Menurutnya, perbuatan kekerasan terhadap anak lebih kejam dari pada pembunuhan. 

“Cara mendidik orang tua yang cenderung seperti balas dendam, merupakan pemahaman yang kurang baik, ini terus kita sadarkan dengan penguatan secara literatif di sana. Kekerasan kepada anak, sama saja membunuh karakternya, itu lebih kejam daripada jenis kejahatan apapun,” tegas Sutiaji. 

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Malang Widayati Sutiaji menambahkan, alasan utama mengajak anak-anak disabilitas menaiki Bus Macito dan berputar-putar mengelilingi Kota Malang untuk berbagi kebahagiaan. 

“Saya memang sengaja mengajak para difabel untuk kita bersenang-senang. Karena siapa lagi kalau bukan kita yang mengajak anak-anak, karena belum pernah naik Bus Macito,” ujar Widayati. 

Untuk rutenya sendiri, berangkat dari Rumah Dinas Wali Kota Malang di Jalan Besar Ijen Nomor 2, kemudian menuju ke kawasan Kayutangan Heritage hingga Alun-alun Tugu Balaikota Malang. Selama perjalanan juga diiringi dengan lantunan nyanyian serta pembacaan salawat. 

“Kita ajak ke balaikota, kita kenalkan ke Heritage Kayutangan, ternyata luar biasa mereka sangat senang. Kita juga ajak mereka berfoto-foto bersama,” pungkas Widayati.