Beranda

Jepang Negara Terbesar Datangkan Barang Non-Migas dari Jatim

Pangsa pasar ekspor nonmigas Jatim. (BPS Jatim)

INDONESIAONLINE – Jepang menjadi negara tujuan utama ekspor nonmigas Jawa Timur (Jatim) pada April 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, Jepang paling banyak mendatangkan barang-barang asal Jatim, dengan komoditas terbesar yakni perhiasan.

Selama April 2024, ekspor nonmigas Jatim ke Jepang mencapai USD 273,64 juta. Dengan nilai tersebut, Jepang menjadi negara utama tujuan ekspor dengan peranan sebesar 15,72 persen dari total ekspor nonmigas Jatim.

Jika dikelompokkan berdasarkan golongan barang (HS) 2 digit, maka di bulan April 2024, golongan perhiasan/permata (HS 71) menjadi komoditas ekspor nonmigas utama Jatim dengan nilai transaksi sebesar USD 462,2 juta. Dari jumlah itu, paling banyak diekspor ke Jepang dengan nilai USD 148,97 juta.

Setelah Jepang, Amerika Serikat (AS) berada di urutan ke-2 sebagai negara utama tujuan ekspor nonmigas Jatim. AS mendatangkan barang-barang asal Jatim dengan total nilai ekspor sebesar USD 214,20 juta. Nilai tersebut berperan 12,31 persen terhadap capaian ekspor nonmigas Jatim April 2024.

Di urutan ke-3, ada Tiongkok dengan nilai ekspor sebesar USD 205,29 juta. Ekspor nonmigas Jatim ke Tiongkok memberikan peran sebesar 11,79 persen dari total keseluruhan pada April 2024.

Sementara itu, kawasan di luar ASEAN dan Uni Eropa juga menjadi negara tujuan utama ekspor nonmigas Jatim. Kawasan di luar ASEAN dan Uni Eropa selama bulan April 2024 memberikan kontribusi sebesar 74,80 persen atau dengan nilai ekspor mencapai USD 1,30 miliar.

“Ekspor nonmigas ke kawasan ASEAN sebesar USD 332,46 juta atau dengan peranan 19,10 persen terhadap total nilai ekspor nonmigas Jawa Timur,” tulis BPS Jatim dalam laporan terbarunya, dikutip Jumat (14/6/2024).

Di kawasan ASEAN, Malaysia menjadi tujuan utama dengan nilai ekspor sebesar USD 102,46 juta atau dengan peranan sebesar 5,89 persen. Vietnam dan Thailand di urutan selanjutnya dengan nilai ekspor nonmigas masing-masing sebesar USD 78,89 juta dan USD 55,97 juta.

Sementara itu ekspor nonmigas ke kelompok negara Uni Eropa menyumbang 6,10 persen atau dengan nilai USD 106,15 juta.

“Ekspor ke Belanda merupakan yang terbesar di kawasan Uni Eropa dengan nilai sebesar USD 36,38 juta atau dengan peranan sebesar 2,09 persen terhadap total nilai ekspor nonmigas Jawa Timur pada bulan April 2024,” papar BPS Jatim.

Selanjutnya diikuti ekspor ke Jerman dan Italia dengan nilai sebesar USD 18,21 juta dan USD 10,93 juta atau dengan kontribusi masing-masing sebesar 1,05 persen dan 0,63 persen terhadap total nilai ekspor nonmigas Jatim pada bulan April 2024. (mca/hel)

Exit mobile version