INDONESIAONLINE – Kabar menggembirakan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Blitar, karena gaji ke-13 dipastikan akan cair minggu ini. Pemerintah Kabupaten Blitar telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 49 miliar untuk pembayaran gaji ke-13 ini.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Blitar, Kurdiyanto, membenarkan hal tersebut. “Gaji ke-13 untuk ASN akan cair dalam minggu ini,” ujar Kurdiyanto, Rabu (5/6/2024).
Kurdiyanto menambahkan bahwa alokasi anggaran sebesar Rp 49 miliar tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Tahun ini komponen tunjangan pada gaji ke-13 diberikan 100 persen, sementara tahun lalu hanya diberikan 50 persen,” jelasnya.
Selain peningkatan komponen tunjangan, terdapat tambahan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada tahun ini, yang juga mempengaruhi besaran anggaran.
“Jumlah ASN di Pemkab Blitar saat ini mencapai sekitar 9 ribuan orang, termasuk tambahan PPPK,” ungkap Kurdiyanto.
Kurdiyanto berharap para pegawai dapat menggunakan gaji ke-13 ini sesuai peruntukannya, khususnya untuk membantu biaya pendidikan anak-anak mereka. “Kami berharap gaji ke-13 ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pegawai, terutama untuk kebutuhan pendidikan anak-anak,” katanya.
Lebih lanjut, Kurdiyanto menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan ASN dan mendukung kebutuhan mereka, terutama dalam menghadapi tahun ajaran baru.
“Gaji ke-13 ini diharapkan dapat meringankan beban para ASN dalam mempersiapkan kebutuhan sekolah anak-anak mereka,” tambahnya.
Komitmen Pemkab Blitar
Kenaikan anggaran ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kabupaten Blitar dalam memperhatikan kesejahteraan para pegawai negeri sipil. Kebijakan tersebut juga mendapatkan apresiasi dari para ASN yang merasa terbantu dengan adanya tambahan pendapatan ini.
Di sisi lain, keberadaan gaji ke-13 ini juga diharapkan dapat memacu kinerja para pegawai negeri sipil di Kabupaten Blitar. Dengan adanya tambahan pendapatan ini, diharapkan para ASN bisa lebih termotivasi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka sehari-hari.
Pemerintah daerah juga terus melakukan evaluasi dan perbaikan dalam sistem penggajian untuk memastikan bahwa seluruh ASN mendapatkan hak mereka dengan tepat waktu. “Kami terus berupaya untuk memperbaiki sistem agar proses pencairan gaji bisa lebih cepat dan tepat sasaran,” pungkas Kurdiyanto (ar/dnv)
