Event-event tersebut akan menggarap seluruh potensi mulai dari pariwisata, seni budaya, hingga ekonomi kreatif. Tujuannya untuk menonjolkan potensi Lamongan dan mewujudkan program prioritas pariwisata ramah lingkungan dan terpadu (Rama Shinta).
“Kita semua bersinergi, mulai dari potensi pariwisata, seni budaya hingga ekonomi kreatif di Kabupaten Lamongan,” kata Kepala Disparbud Lamongan Siti Rubikah saat ditemui wartawan di kantornya. Kamis (25/1/2024).
Lanjut Rubikah, Kalender event ini juga dijadikan media untuk menggairahkan kunjungan wisatawan di Lamongan.
Event pertama yang akan digelar adalah Ruwahan Sendhang duwur pada bulan Februari. Selanjutnya, di bulan Maret akan ada Sunan Drajat Haul, Parade Ogoh-Ohoh, Parade Fashion Ramadhan, Festival Rondaan, dan masih banyak acara lainnya.
“Kalender acara akan dilaksanakan pertama kali pada Februari 2024. Acara baru tahun ini adalah Lamongan Eksportiva, jalur trekking malam Ramadhan dan bakti sosial surau, serta peluncuran museum daerah,” ujarnya.
Selain itu, di tahun 2024 juga akan diluncurkan program pariwisata terpadu. Di dalamnya terdapat pilot project pariwisata yang berpotensi diintegrasikan ke dalam paket pariwisata. Paket tersebut berisi kuliner, alam, ekonomi kreatif dan budaya hasil kerja sama dengan 9 desa wisata binaan Disparbud Lamongan.
“Sehingga paket yang kami berikan bisa dijadikan rekomendasi bagi calon wisatawan,” jelas Rubikah.
Kalender penyelenggaraan acara tersebut terlihat dari peningkatan kunjungan wisatawan ke Lamongan pada tahun 2023. Tercatat, wisatawan nusantara yang hadir pada tahun 2023 sebanyak 93.254 orang. Jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Soto juga mengalami peningkatan, pada tahun 2023 terdapat 4,8 juta wisatawan nusantara dan 541 wisatawan mancanegara.
