Kasus Agos Gemoy Disomasi, Warganet Geruduk Akun Caleg NasDem

Kolase tangkapan layar Agos Gemoy (Ist)

INDONESIAONLINE – Kasus Agos Gemoy yang merusak stiker caleg yang dipasang di kaca rumahnya tanpa izin, berbuntut panjang. Tim Sukses caleg yang diduga dari Partai NasDem menyomasi Agos.

Sontak saja hal itu membuat warganet geram dan menggeruduk akun medsos caleg Haji Charles (Caleg DPR RI No.1 NasDem, dapil 4 Lumajang-Jember) dan Akhmad Ridwan (caleg DPRD Lumajang No. 1 NasDem dapil 1).

Akun medsos Haji Charles dan Akhmad Ridwan pun telah menutup kolom komentar, karena banyaknya komentar negatif. Sementara official partai NasDem juga turut digeruduk oleh netizen.

“kok kocak sih masalah oknum pasang stiker malah yg punya rumah di somasi,” @kubayka****.

“nempel sticker ga izin malah ngamok2 somasi,” @azwanabdil****.

“Stiker stiker apa yang klo dicabut, malah dibw ke jalur hukum?,” @nor_bi***.

Kronologi Stiker Caleg

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seleb TikTok pemilik akun @agosgemoy menunjukkan momen dirinya sedang berusaha melepas stiker caleg yang terlanjur menempel di jendela kaca rumahnya.

“Untuk para timses-timses caleg, jangan sembarangan nempel-nempel stiker di rumah orang tanpa izin. Iyo lek wonge seneng [Iya kalau orangnya suka]. Soal pilihan itu di hati, bukan di stiker,” kata Agus sambil menggosok lem stiker menggunakan logam.

Pria asal Lumajang, Jawa Timur ini lalu mendapatkan surat somasi dari pihak caleg. Agos mengatakan jika dirinya dituding telah menyebarkan berita hoax yang menyudutkan pihak caleg tersebut.

“Saya dianggap membuat narasi hoax dan narasi yang menyudutkan pihak caleg tersebut,” terangnya.

Dalam surat somasi yang dilayangkan terhadapnya, Agos juga diminta untuk membuat klarifikasi dan permintaan maaf secara terbuka.

“Saya, Agos Gemoy, meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan atas perbuatan yang saya lakukan,” ujar Agos.

Namun dalam pernyataan maafnya, Agos kembali mempertanyakan apakah merupakan suatu kesalahan, jika seorang rakyat sepertinya menyampaikan kritik dan protesnya terhadap pihak-pihak yang secara sembarangan telah menempelkan stiker di rumahnya tanpa meminta izin terlebih dahulu.

Selain meminta Agos meminta maaf, pihak yang melayangkan surat somasi itu juga meminta agar video tersebut segera di takedown.

“Dalam tempo tiga hari pihak tersebut meminta agar video TikTok penempelan stiker tanpa izin itu untuk ditake down. Jika tidak saya akan dibawa ke jalur hukum,” papar Agos.

Dalam video itu, Agos menyebut nama Presiden Jokowi untuk meminta perlindungan, jika kasusnya sampai dibawa ke ranah hukum. Pasalnya dirinya hanya bermaksud untuk menyuarakan keresahannya sebagai rakyat biasa.

Ayah Agos Gemoy Bersuara

Menguatkan yang telah disampaikan, Agos Gemoy mengajak bapaknya sebagai pemilik rumah untuk memberikan pernyataan.

“Pak kita luruskan fakta ya,” ucap Agos Gemoy kepada bapaknya.

Lantas Agos pun bertanya apakah bapaknya mengizinkan rumah untuk ditempeli stiker. Dan bapaknya pun menjawab tidak ada izin.

“Enggak, saya gak tahu siapa yang menempelkan, orangnya juga saya nggak tahu,” jawab Bapak Agos Gemoy.

Lebih lanjut Agos juga menanyakan soal keikutsertaan bapaknya dalam menyukseskan caleg tersebut.

“Iya memang ada yang minta, bilang ‘lek, aku jaluk fotokopi KTP ambek KK. Terus kanggo partai’, ya sudah besoknya saya antar ke rumahnya,” jelas bapak Agos.

Agos pun menanyakan alasan soal alasan bapaknya yang mau memberikan KTP dan KK untuk kebutuhan pemilihan caleg tersebut.

“Iya, karena dijanjikan sembako. Masak saya tolak, ya namanya rezeki,” kata Bapak Agos.

Lantas Agos pun bertanya kepada bapaknya apa sembako yang dijanjikan sudah didapat.

“Belum, belum (dapat sembako),” jelasnya.

Bapak Agos juga mengaku tidak disuruh memilih caleg A atau caleg B. Namun hanya diminta fotokopi KTP dan KK. Dan ia juga menegaskan bahwa pernyataan itu benar apa adanya, tidak dibuat-buat.

“Iya memang betul (sesuai kenyataan),” pungkas Bapak Agos Gemoy (bn/dnv).

agos gemoypartai nasdemstiker calegWarganet