Beranda

Kasus Covid-19 Singapura Melonjak, Ini Kata Kemenkes

Kasus Covid-19 Singapura Melonjak, Ini Kata Kemenkes

INDONESIAONLINE – Kasus Covid-19 di Singapura melonjak selama dua pekan ini. Di mana, jumlah kasus meningkat menjadi 25.900 kasus dari 29 April hingga 11 Mei, naik signifikan dari 13.700 kasus dua pekan sebelumnya.

Lonjakan kasus Covid-19 ini pun membuat Kementerian Kesehatan Singapura angkat suara. Melalui Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung, dikutip The Straits Times, menyampaikan, gelombang Covid-19 akan mencapai puncaknya dalam dua hingga empat minggu ke depan.

“Berarti antara pertengahan dan akhir Juni,” ucap Ong.

Untuk melindungi kapasitas tempat tidur rumah sakit dan sebagai tindakan pencegahan, Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) meminta rumah sakit umum mengurangi operasi elektif yang tidak mendesak. Pasien yang tidak mendesak diminta dipindahkan ke perawatan rawat inap keliling atau rumah.

Rata-rata rawat inap harian akibat Covid-19 meningkat menjadi sekitar 250 dari 181 pada pekan sebelumnya. Kasus harian di unit perawatan intensif (ICU) tetap rendah, dengan rata-rata tiga kasus dibandingkan dua kasus pada minggu sebelumnya.

Ong memperingatkan bahwa jika jumlah kasus meningkat dua kali lipat, Singapura akan memiliki 500 pasien dalam sistem layanan kesehatannya. Jika meningkat dua kali lipat lagi, akan ada 1.000 pasien yang menjadi beban besar bagi rumah sakit.

Sebagai respons, Ong mendesak mereka yang paling berisiko terkena penyakit parah, termasuk lansia berusia 60 tahun ke atas, individu rentan secara medis, dan penghuni fasilitas perawatan lansia untuk menerima dosis tambahan vaksin Covid-19, terutama yang belum vaksin dalam setahun terakhir.

Kementerian Kesehatan (MOH) melaporkan bahwa 80 persen penduduk Singapura telah menyelesaikan dosis awal atau tambahan vaksin Covid-19, namun belum menerima satu dosis pun dalam setahun terakhir.

Vaksin Covid-19 di Singapura tetap gratis untuk semua penduduk yang memenuhi syarat dan mereka yang terdaftar di Healthier SG, inisiatif kesehatan preventif nasional.

Jaringan klinik-klinik Healthier SG sedang diperluas. Selain itu, tim vaksinasi keliling tambahan dikerahkan ke lokasi-lokasi tertentu dalam beberapa minggu mendatang, untuk menjangkau lebih banyak lansia.

Mulai 21 Mei hingga 29 Juni, lima pusat pengujian dan vaksinasi gabungan akan memperpanjang jam operasional pada hari Sabtu dan malam hari libur nasional dari pukul 09.00 hingga 19.00, bukan dari biasanya pukul 09.00 hingga 13.00.

Kementerian Kesehatan Singapura juga akan mengirimkan pesan SMS kepada individu yang belum menjalani vaksinasi Covid-19 dalam 12 bulan terakhir, untuk mengingatkan mereka agar selalu memperbarui vaksinasi (bn/dnv).

Exit mobile version