Beranda

Kebakaran Pusat Perbelanjaan di Situbondo Diduga karena Korsleting Listrik

Kebakaran Pusat Perbelanjaan di Situbondo Diduga karena Korsleting Listrik
Kebakaran saat melanda pusat perbelanjaan KDS di Situbondo, Minggu. (wahyu/jtn group)

INDONESIAONLINE – Kebakaran pusat perbelanjaan Karunia Dharma Sentosa (KDS) Situbondo di Jalan Achmad Yani No 183 mengakibatkan bangunan dan seluruh isinya ludes, Minggu (17/11/2024).

Akibat kebakaran tersebut, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. Kebakaran juga menyebabkan  beberapa pegawai dan karyawan magang mengalami sesak napas dan seorang mengalami luka lece. Namun, semuanya telah mendapatkan penanganan medis.

Berdasarkan kesaksian salah satu pegawai KDS, Novi, api berasal dari gudang penyimpanan di lantai dua dekat dengan stan pakaian Cressida. Bahkan sesaat sebelum diketahui adanya api,  lampu di bagian stan pakaian Cressida mati semua.

“Jam 12 siang, lampu Cressida ini mati semua. Saya kan pas lagi nglayani pembelian, bertanya tanya kenapa kok mati. Langsung saya samperin ke gudang. Ternyata kelihatan api dari gudang,” ujar Novi.

Tidak hanya itu. Novi juga menyaksikan sendiri saat pintu gudang dibuka api langsung membesar dan menyambar ke barang yang di stan Cressida tersebut.

“Teman saya yang ada di gudang langsung keluar. Saat pintu dibuka itu, baru kelihatan api besar  membakar semua barang di gudang dan stan Cressida. Itu kan di gudang banyak baju stok sama patung manekin,” imbuhnya.

Akibat kejadian kebakaran tersebut, semua pengunjung dan karyawan langsung berlari keluar  menyelamatkan diri. Akibat berdesakan, 10 orang mengalami sesak nafas dan luka ringan, namun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Sementara itu, berdasarkan keterangan resmi Koordinator Pusat Pengendalian Operasi dan Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Situbondo Puriyono, kebakaran diduga karena korsleting listrik pada bagian gudang dan terlambat untuk diketahui.

“Berdasarkan keterangan beberapa saksi, penyebab kebakaran dikarenakan terjadi korsleting listrik pada gudang stok lantai dua. Karena saat sudah terlihat percikan api dan terlihat api membesar dari atap stan pakaian Cressida, karyawan sempat ingin memadamkan menggunakan APARnßmun tidak mempunyai karena api sudah terlanjur membesar,” jelas Puriyono, Senin (18/11/2024).

Kebakaran tersebut sempat menjadi tontonan warga Situbondo, bahkan hingga memenuhi sepanjang jalan di sekitar lokasi. Hal tersebut mengakibatkan mobilitas mobil damkar menjadi terganggu saat memadamkan.

Untuk memadamkan api yang meludeskan seluruh bangunan dan isi KDS tersebut, kata Puriyono, sebanyak 6 armada mobil damkar Kabupaten Situbondo dengan personel lengkap diturunkan. Selian itu 5 mobil penyuplai air dari beberapa instansi juga diturunkan. Antara lain DLH 2 mobil tangki, BPBD 1 truk tangki air dan PDAM 2 truk tangki air.

“Bahkan kita juga meminta bantuan dari Damkar Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi. Masing-masing mengirimkan 2 unit mobil Damkar dengan personil lengkap,” jelasnya.

Selain itu Puriyono mengungkapkan, Proses pemadaman yang memakan waktu 19 jam itu dengan melibatkan personel tim gabungan dari beberapa instansi. Antara lain Tagana Dinsos Situbondo, BPBD, Damkar, Satpol PP, Polri-TNI, karyawan Dishub, PDAM, DLH,  Pramuka BP 1312 Situbondo, staf mecamatan dan Klelurahan, Agen Relawan Bencana serta Warga sekitar.

“Kebakaran baru berhasil dinyatakan berhasil di padamkan pada Senin (18/11/2024) sekitar pukul 07.00 WIB pagi, dan hingga pukul 10.00 WIB masih terus dilakukan pembasahan,” ungkapnya.

Puriyono juga mengatakan bahwa Tidak ada korban dalam kejadian tersebut, dan kebakaran tidak merembet kerumah warga dikarenakan sudah diantisipasi sebelumya oleh petugas gabungan.

“Tidak korban jiwa, sempat terjadi kepanikan warga karena lokasi KDS berdempetan dengan perumahan warga tapi untungnya berhasil diantisipasi oleh petugas. Tafsiran kerugian sementara mencapai hingga miliaran rupiah,” Pungkasnya.

Hingga berita ini ditayangkan, Frengky selaku pemilik KDS belum bisa dikonfirmasi baik secara langsung maupun melalui sambungan telepon. (ws/hel)

Exit mobile version