Kemenko PMK RI Lakukan Tinjauan Lapangan ke Kampung Desmigratif di Kalidawir, Ini Harapannya

INDONESIAONLINE – Setelah disambut dan diterima Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, kedatangan rombongan tim dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia menuju ke Desa Tunggangri, Kecamatan Kalidawir, Kamis (2/3/2023).

Tim ini melaksanakan Tinjauan Lapangan Kemenko PMK RI beserta Kementerian atau Lembaga terkait di Kabupaten Tulungagung. “Di Kecamatan Kalidawir ini, banyak kepala desa yang merupakan eks PMI (Pekerja Migran Indonesia),” ucap Sri Lailatin, Kepala Desa Tunggangri, dalam sambutannya.

Untuk itu, Sri Lailatin yakin jika kedatangan tim Kemenko PMK RI ini sudah tepat datang ke Kalidawir untuk melakukan pilot project Program Desmigratif.

“Para eks PMI dari luar negeri ini, telah kita rintis kegiatan agar mereka dapat berkembang di rumah dan tidak kembali ke luar negeri,” ujarnya.

Di Desa Tunggangri, menurut Sri Lailatin, Program Desa Migran Produktif telah dicanangkan sejak 2019 oleh Kemenaker dengan Permenaker RI No 2 tahun 2019 tentang pembentukan Komunitas PMI dan Desa Migran Produktif. Selain Sri Lailatin, pemaparan juga disampaikan oleh dua kepala desa yakni Catur Subagyo Kades Betak dan Fudar Kusno Kades Pagersari.

Sementara itu, tim Kemenko PMK secara simbolis juga melakukan penanaman pohon di Area Agrowisata Kedunglele. Kemudian perwakilan dari Kelompok Tani dan Ternak di Desa Tunggangri yang mayoritas anggotanya purna PMI juga memamerkan keberhasilan mereka selama merintis usaha ini sepulang dari luar negeri.

Kelompok tani yang ambil bagian untuk bertemu dengan tim Kemenko PMK ini antara lain, Kelompok Wanita Tani Bejo Waskito dari Dusun Krajan. Kemudian, kelompok tani muda Mekarjaya Tani dari Dusun Ngrawan, Kelompok Tani Muda Bangunsari, Kelompok Wanita Tani Karya Barokah dan Kelompok Ternak Randu Wijaya dari Bangunsari, Desa Tunggangri.

Camat Kalidawir Ali Muhtar mengharapkan kedatangan tim Kemenko PMK dan kementerian terkait di wilayahnya ini dapat membawa bantuan peningkatan skill dan ilmu pengetahuan bagi eks PMI.

“Di Kalidawir ini ada tiga kriteria masyarakat, di wilayah yang rata ini diharapkan ada peningkatan skill pertanian dan usaha lain. Kemudian di wilayah pegunungan, masyarakatnya membutuhkan pelatihan usaha misalnya peternakan dan perkebunan. Lalu, untuk masyarakat di wilayah laut, dibutuhkan peningkatan skill nelayan atau yang cocok dengan wilayahnya,” ungkap Ali Muhtar.

Untuk itu, pihaknya berharap setelah Tim Kemenko PMK dan kementerian terkait yang datang untuk melihat kampung Desmigratif ini akan dapat memetakan potensi masyarakat terutama eks PMI yang ada di Kecamatan Kalidawir.

“Jika telah dipetakan, maka kita harapkan tindaklanjut dari pilot project ini berhasil dan tepat sasaran,” imbuhnya.

Sebagai kantong Pekerja Migran Indonesia terbesar di Tulungagung, Camat Kalidawir juga berharap agar pemerintah desa juga memberikan peluang bagi eks PMI ini untuk investasi di desanya.

“Misalnya ada dibangun tempat wisata, maka eks PMI ini dapat berinvestasi atau menyertakan modalnya bersama pemerintahan desa. Jika menghasilkan, maka tidak tertarik lagi kembali ke luar negeri,” ucapnya.

Selain Muspika Kalidawir, sejumlah Kepala OPD di Kabupaten Tulungagung juga hadir mendampingi tim Kemenko PMK RI ini.

DesmigratifHarapannyaIniKalidawirKampungKemenkoLakukanLapanganPMKTinjauan