INDONESIAONLINE – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bendilwungu, Tulungagung kembali melanjutkan program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Kali ini, imunisasi dilaksanakan di Kantor Desa Bendilwungu dengan sasaran 175 balita.
Namun, dari jumlah ini balita yang mendapatkan vaksin sekitar 109 anak dan yang belum tervaksin ada 66 anak.
Kepala Puskesmas Bendilwungu, Sigit Jaka Purnama mengatakan BIAN yang dilaksanakan di Bendilwungu ini sebagai lanjutan dari rangkaian sebelumnya.
“Saat ada pandemi, capaian imunisasi sempat terkendala karena Posyandu dan kegiatan lain tidak normal. BIAN adalah pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela serta melengkapi dosis Imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat,” kata Sigit Jaka Purnama, Rabu (10/8/2022) kemarin.
Dengan BIAN ini, diharapkan dapat menutup kesenjangan imunitas pada anak yang belum mendapatkan vaksin lengkap.
“Program ini diwujudkan sebagai upaya menutup kesenjangan imunitas anak dengan melakukan harmonisasi kegiatan imunisasi tambahan (campak-rubela) dan imunisasi kejar OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib,” ujarnya.
Untuk BIAN di Desa Bendilwungu, Kepala Puskesmas mengatakan dari 66 balita yang belum di vaksin karena kondisi sakit.
“Sebenarnya dari 66 ini ada 24 anak yang sudah hadir, namun karena belum memungkinkan untuk dilakukan vaksinasi maka kita tunda atau diberikan saat balita siap,” ungkapnya.
Meski demikian, persentase imunisasi di Desa Bendilwungu masih cukup tinggi yakni 62,29 persen.
“Bagi yang belum, nanti bisa ikut vaksinasi susulan,” imbuhnya.
Dengan motto bersama menuju sehat, Puskesmas Bendilwungu terus melakukan program BIAN ini bersama kader posyandu dan petugas Puskesmas.
Selain dukungan dari Pemerintah Desa Bendilwungu, BIAN ini juga dihadiri Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas setempat.
Dari awal hingga akhir pelaksanaan imunisasi ini berjalan lancar dan kondusif.