INDONESIAONLINE – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meminta pelayanan di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo semakin ditingkatkan. Pemberian pelayanan kepada pasien secara ikhlas menjadi hal penting sebagai langkah menenangkan pasien.

“Yang dilayani (pasien) ini juga tingkat tinggi maka kita memang harus lebih bersabar, jauh lebih memiliki ketelatenan dan keikhlasan. Kalau tidak begitu memang merawat orang sakit menghadapi orang sakit yang tingkat stresnya tinggi itu bisa memicu kesabaran kita untuk habis, bisa memicu kemarahan kita, bisa memicu emosi kita meluap,” jelas Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab dipanggil Ning Ita saat memberikan arahan dalam pelatihan manajemen mutu RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, Sabtu (5/2/2022).

Untuk mewujudkan pelayanan yang prima, Ning Ita berpesan agar kerja secara tim semakin dioptimalkan. Karena dengan kerja tim persoalan semakin mudah dipecahkan. 

Soliditas dari tim dapat diwujudkan bila di dalam tim telah mengenal karakter satu sama lain. Sehingga, Kata Ning Ita, komunikasi yang baik dapat terjalin kesamaan persepsi dalam bekerja sehingga dapat merumuskan gol yang hendak dicapai. 

Baca Juga  Hewan Ternak di RPH Kota Malang Terbebas dari PMK, 6 Sapi Terinfeksi Cacing Hati

“Untuk mewujudkan target capaian yang sudah dibebankan kepada kita, kita pasti bekerja secara tim, tidak bisa bekerja sendirian bahwa seorang direktur tidak akan mungkin mampu menyelesaikan seluruh target-target yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya tanpa ada tim yang ada di bawahnya,” ungkapnya.

Ditambah lagi, RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo merupakan RSUD terbesar yang dimiliki Kota Mojokerto. Dengan fasilitas kesehatan dan SDM yang mumpuni, tentunya melayani pasien di Kota Mojokerto sangat dapat dilakukan.

Untuk itu, Ning Ita juga mengatakan, inovasi menjadi hal mutlak yang harus terus dilakukan. Sehingga nanti indeks kesehatan di Kota Mojokerto dapat terus meningkat.

“Maka dari itu inovasi lah jawabannya, kita sudah memiliki kelengkapan sumber daya manusia dan juga sumber daya Alkes, sarana prasarana, maka bagaimana kita berinovasi terhadap jenis-jenis layanan yang kita berikan sehingga ini menjadi daya tarik bagi masyarakat kota Mojokerto dan sekitarnya untuk menjadikan RSUD Wahidin sebagai idola masyarakat ketika membutuhkan layanan kesehatan,” tegas Wali Kota Mojokerto perempuan pertama ini.

Baca Juga  Pindah ke Gedung Baru dengan Fasilitas Lengkap, Wadir 2 RSI Unisma: Tak Ada Perubahan Tarif Pelayanan 

Di tengah maraknya varian baru Covid-19 jenis Omicron, Ning Ita mengatakan, bahwa tenaga medis di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo harus tetap tenang menghadapi varian omicron. Meski hingga saat ini masih belum terdeteksi di Kota Mojokerto, penerapan SOP penanganan harus tetap diperhatikan.

“Kita tangani bagaimana SOP-nya kita buat masyarakat tenang karena dengan ketenangan inilah kondisi sosial akan lebih terjaga kondusivitasnya ekonomi juga,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pelatihan manajemen mutu RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo kali ini membahas empat hal. Pertama kebijakan RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Kemudian hak dan kewajiban sebagai pegawai di RSUD Dr Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto. Selanjutnya reorientasi dan motivasi kerja. Dan terakhir self healing dan hypnotherapy.



Abdullah M