Kisah Candi Simping di Blitar, Makam Raden Wijaya yang Kerap Terlupa

Candi Simping yang menjadi lokasi makam Raden Wijaya. (Foto: Wikipedia)

INDONESIAONLINE – Keberadaan Candi Simping di Desa Sumberjati, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar terkait dengan cikal bakal Kerajaan Majapahit. Para ahli Sejarah menyebut lokasi itu merupakan makam Raden Wijaya.

Sayangnya, para pegiat Sejarah di Blitar menyebut bahwa keberadaan Candi Simping kerap terlupa. Salah satunya dengan tidak masuknya candi yang tinggal reruntuhan pondasi itu dalam agenda ziarah leluhur Pemkab Blitar.

Pegiat Sejarah sekaligus Ketua Sulud Sukma, Rahmanto Adi mengungkapkan bahwa Majapahit dan Raden Wijaya serta Candi Simping memiliki sejarah yang berkaitan erat dengan berdirinya Blitar.

Sayang, Candi Simping kerap terlupa jadi lokasi ziarah leluhur menyambut datangnya Hari Jadi Blitar oleh pemerintah daerah.

“Candi Simping itu adalah tempat pendarmaan Raden Wijaya. Sayangnya, ketika saya amati selama bertahun-tahun, banyak pihak yang kelupaan setiap Hari Jadi Blitar,” ungkapnya.

Rahmanto menambahkan, di masa lalu, Blitar merupakan daerah penting bagi Kerajaan Majapahit. Bukti-bukti terkait hal tersebut seperti banyaknya candi-candi peninggalan Majapahit.

“Saya selalu bertanya-tanya, kenapa sih Candi Simping tidak pernah diziarahi saat Hari Jadi Blitar? Padahal ada beberapa tempat yang jadi lokasi ziarah. Mungkin apa yang kami ungkapkan ini bikin orang jadi bingung, kenapa sih orang kayak saya pengen (Pemkab Blitar ziarah ke) Candi Simping. Tentunya landasan kami adalah sejarah, antara Blitar dengan Majapahit,” imbuhnya.

Hari Jadi Blitar dan Kerajaan Majapahit memang benar-benar memiliki kaitan tak terpisahkan. Menurut Rahmanto, dasar dari peringatan Hari Jadi Blitar adalah prasasti Balitar I di masa Raja Jayanegara (raja kedua Majapahit, putera Raden Wijaya).

“Sejarahnya jelas, dan tidak ada salahnya salah satu tempat yang diziarahi untuk menyambut Hari Jadi Blitar itu adalah Candi Simping. Dan saya kira kunjungan ke Simping menyambut hari jadi itu harus mulai kita gulirkan bareng-bareng, agar masyarakat mulai ngerti, siapapun mulai ngerti,” tegasnya.

Rute Ziarah Leluhur Pemkab Blitar

Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Blitar menyelenggarakan beragam rangaian kegiatan Hari Jadi Blitar ke-699 yang jatuh pada 5 Agustus. Salah satu kegiatan yang sudah jadi tradisi adalah ziarah ke makam leluhur dan tokoh-tokoh pendahulu Blitar.

Bupati Rini Syarifah memimpin langsung pelaksanaan ziarah leluhur Pemkab Blitar itu pada Jumat (4/8/2023).

Lokasi ziarah leluhur makam leluhur kali ini yakni makam Adipati Aryo Blitar, makam Syech Subakir, makam Presiden pertama RI Soekarno (Bung Karno) dan Pasarean Pangeranan.

“Ziarah makam leluhur merupakan salah satu rangkaian Hari Jadi Blitar yang sudah jadi tradisi bagi Pemkab Blitar. Ziarah leluhur ini untuk mengenang dan menghormati jasa para pemimpin Blitar terdahulu,” kata Bupati Blitar, Rini Syarifah.

BlitarCandi SimpingMajapahitRaden Wijayaziarah leluhur