Kronologi dan Identitas 3 Remaja Asal Trenggalek yang Tewas Tenggelam di Neyama Tulungagung, Sempat Minta Tolong

JATIMTIMES – Tiga korban di wisata pantai atau Muara Neyama, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung akhirnya teridentifikasi. Tiga dari empat orang ini, satu diantaranya atas nama Z. Ola (12) warga desa Gador, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek berhasil menyelamatkan diri. 

Kapolsek Besuki, AKP Sumaji saat dihubungi membenarkan teridentifikasinya empat remaja yang tiga diantaranya tewas dan satunya berhasil selamat. 

Baca Juga : Viral, Video Pernikahan dengan Mempelai Pria yang Terlihat Seperti Bocah 

 

“Kejadian tepatnya di kedung, pinggir laut. Satu orang berhasil menyelamatkan diri,” kata AKP Sumaji. 

Lanjutnya, empat remaja ini awalnya berenang di kedung pinggir pantai Niama, masuk dusun Sidem, Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung pada, Selasa (01/03/2022) pukul 11.00 WIB. 

Kronologi kejadian ini berawal, dari empat anak yang sedang mengendarai sepeda motor ke arah pantai. 

“Berada di tempat parkir tiba-tiba ada 4 orang anak mengendarai sepeda motor kearah pantai. Selanjutnya, berenang dan sudah dilarang untuk tidak berenang di pantai tepatnya di kedung pantai Neyama,” ungkapnya. 

Namun, empat anak tetap bandel dan tetap melanjutkan berenang. Tidak lama kemudian anak yang berinisial FK, minta tolong tetapi  tidak bisa apa-apa karena tidak mahir berenang. 

“Tiga remaja kemudian diketahui tenggelam,” imbuhnya. 

Baca Juga : Hadapi Persela Lamongan, Arema FC Harap Tuah Imlek 

 

Berurutan, pada pukul 12. 00 WIB, petugas dan warga berhasil mengevakuasi satu diantara korban yang kemudian dua diantaranya berhasil ditemukan pada pukul 12.30 WIB dan jam 13.00 WIB dalam keadaan tidak bernafas lagi. 

Tiga korban itu masing-masing berinisial RG (13)  FK (13) dan KK (13) warga desa Gador, kecamatan Durenan.

Dari keterangan dua saksi, Dedi Purnanto (33) dan Andik (33) warga setempat, keduanya telah diingatkan agar tidak berenang. Namun, peringatan itu tidak diindahkan sehingga keempatnya mengamankan musibah dan satu diantaranya berhasil selamat. 



Anang Basso