INDONESIAONLINE – Media sosial kembali dihebohkan dengan tren produk pelangsing yang dijual secara bebas. Salah satu video yang ramai di TikTok adalah promosi pil diet yang dilakukan oleh seorang pekerja apotek.
Dalam video tersebut, pil diet yang direkomendasikan adalah Calorloss dan Canergy, dua produk yang diklaim dapat membantu menurunkan berat badan.
Pengguna TikTok dengan nama akun @fitrysigian24, dalam videonya, menyebutkan bahwa kombinasi Calorloss dan Canergy adalah pilihan yang efektif untuk mempercepat penurunan berat badan. “Dikombinasi lebih mantul Calorloss dan Canergy,” demikian klaim yang dituliskan dalam videonya.
Dalam video tersebut, Calorloss disebut mengandung serat yang mampu mengikat lemak serta memperlancar pencernaan. Sedangkan Canergy diklaim dapat memperbaiki dan mempercepat metabolisme tubuh serta membantu mengontrol nafsu makan.
Namun, klaim tersebut dibantah dokter jmum dan certified nutrition & health coach dr Dion Haryadi. Dokter Dion meluruskan informasi yang disampaikan dalam video tersebut. Menurut Dion, video promosi ini menyesatkan karena menyederhanakan penurunan berat badan hanya dengan menggunakan suplemen.
“Yang dijual di video ini ada dua. Yang pertama, itu sebenarnya cuma serat doang, enggak ada bahan aktif apa pun. Yang kedua, itu campuran multivitamin sama L-carnitine, yang efektivitasnya untuk fat loss juga masih belum kuat buktinya,” jelas Dion melalui unggahan di akun Instagramnya @dionharyadi, Rabu (28/8).
Dia menambahkan bahwa kedua produk tersebut dipasarkan dengan klaim dapat menurunkan berat badan, padahal sebenarnya tidak sesederhana itu.
Lebih lanjut, Dion menjelaskan bahwa penurunan berat badan yang sehat tidak bisa hanya mengandalkan suplemen atau pil diet. Menurut dia, cara yang benar untuk menurunkan berat badan adalah melalui perubahan pola makan dan peningkatan aktivitas fisik. “Kalau ingin turun berat badan, ya mengubah pola makan dan aktivitas fisik,” imbuhnya.
Suplemen dan obat-obatan, kata Dion, hanya bersifat mendukung, bukan merupakan faktor utama dalam proses fat loss. “Suplemen dan obat-obatan dalam fat loss itu fungsinya selalu mendukung, bukan yang utama,” tandasnya.
Pendekatan yang paling efektif untuk menurunkan berat badan, menurut Dion, adalah dengan membangun kebiasaan yang baik dalam jangka panjang. Mengandalkan pil diet untuk hasil instan hanya akan membuat penurunan berat badan bersifat sementara dan sulit untuk dipertahankan. “Mirisnya, masih banyak yang percaya sama barang beginian dan berharap bisa turun berat badan instan dengan pil nggak jelas begini,” tambahnya.
Fenomena seperti ini, yakni masyarakat berharap bisa mendapatkan tubuh ideal dengan cara instan, sering membuat orang terjebak dalam siklus penggunaan produk pelangsing yang tidak efektif.
Dion menyoroti bahwa banyak orang yang bertahun-tahun memupuk kebiasaan buruk seperti pola makan tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik, tetapi berharap bisa mendapatkan hasil cepat dengan menggunakan pil diet.
“Lucu juga, naikin berat badannya dengan memupuk kebiasaan buruk itu bertahun-tahun, tapi berharap langsing dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” katanya.
Menurut Dion, bahkan jika seseorang berhasil menurunkan berat badan dengan cepat menggunakan pil diet, penurunan tersebut biasanya tidak akan bertahan lama. “Kamu bisa turun cepat, tapi kamu enggak bisa pertahanin penurunan itu,” tegasnya.
Salah satu hal yang sangat ditekankan oleh Dion adalah pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang metode penurunan berat badan yang benar. Dalam beberapa kesempatan, Dion menyampaikan bahwa banyak orang yang masih bertanya mengenai berbagai pil atau suplemen diet dan percaya bahwa fat loss wajib dilakukan dengan obat. Hal ini menunjukkan masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang penurunan berat badan yang sehat dan berkelanjutan.
“Sama aja nggak guna, dan percaya sama saya, selama kamu masih percaya fat loss itu wajib dilakukan dengan obat pil atau suplemen, kamu nggak akan pernah benar-benar bisa terlepas dan mempertahankannya,” ungkapnya.
Ia juga menekankan bahwa menurunkan berat badan bukanlah proses yang instan. Diperlukan komitmen untuk mengubah gaya hidup, mulai dari pola makan hingga aktivitas fisik sehari-hari. Dengan mengandalkan cara alami dan menghindari jalan pintas seperti pil diet yang tidak terbukti efektif, seseorang akan memiliki peluang lebih besar untuk mencapai dan mempertahankan berat badan ideal. (bin/hel)