INDONESIAONLINE-Kreatifitas warga Kelurahan Tlumpu dalam melaksanakan implementasi program RT Keren Non Fisik patut diacungi jempol. Beragam program dibuat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengangkat perekonomian. RT Keren adalah program baru pemerintah kota Blitar yang digagas oleh Wali Kota Santoso.

Terkini, warga Kelurahan Tlumpu di lingkungan RT 01 RW 04 menyelenggarakan pelatihan daur ulang sampah, Minggu (14/8/2022). Pelatihan ini diikuti 20 orang peserta dengan menghadirkan pemateri dari kalangan praktisi yang bergerak di bidang daur ulang sampah. Pelatihan ini mendapat dukungan penuh dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar dan Pemerintah Kelurahan Tlumpu.

Ketua Pokmas Gerapat Kelurahan Tlumpu, Dedit Agung Dwi P, mengatakan pelatihan daur ulang sampah di lingkungan RT 01 RW 04 Kelurahan Tlumpu dilaksanakan menyesuaikan dengan potensi dan kebutuhan warga sekitar. Berdasarkan musyawarah dan usulan, kalangan ibu-ibu di lingkungan setempat mengusulkan untuk program RT Keren Non Fisik agar diselenggarakan pelatihan daur ulang sampah.

“Dulu, warga di RT 01 RW 04 ini pernah membuat kerajinan, walaupun belum terorganisir. Cuma karena punya potensi, di program RT Keren Non Fisik ini ada usulan dari warga khususnya kalangan perempuan, yakni diadakan pelatihan yang memanfaatkan barang-barang bekas menjadi barang yang bernilai guna. AKhirnya dipilihlah pelatihan daur ulang sampah bekas yang tidak terurai seperti plastik dan lain sebagainya,” kata Dedit.

Dedit menambahkan, dalam pelatihan daur ulang sampah ini peserta dari kalangan ibu-ibu mendapatkan materi merangkai dan menghias bunga dengan memanfaatkan sampah yang tidak terurai. Bahan yang dugunakan meliputi bahan-bahan bekas seperti botol air mineral dan botol lainya yang tidka terurai. “Bila melihat potensi, output dari kegiatan ini adalah bisa meningkatkan taraf ekonomi dari ibu-ibu itu sendiri dan keluarganya. Bila melihat perjalanan dari Bank Sampah yang ada di Kota Blitar, dan melihat apa yang disampaikan Bank Sampah Angrek yang hari ini menjadi narasumber, bahwa dari bahan bekas itu bisa dirubah menjadi hiasan, bisa dirubah menjadi bunga yang bisa diperjualbelikan,” jlentrehnya.

Baca Juga  Chef Renatta hingga Dokter Tirta Keluhkan Polusi Udara Jakarta sampai Beri Tips Jaga Kesehatan

Pokmas Gerapat mendorong agar program daur ulang sampah di RT 01 RW 04 Kelurahan Tlumpu ini kedepan bisa terus berlanjut. Dedit berharap, kehadiran gerakan daur ulang sampah ini dapat menjadi embrio untuk terbentuknya Bank Sampah di lingkungan setempat pada khususnya dan Kelurahan Tlumpu pada umumnya.

“Pelatihan ini baru awal, harapan besarnya adalah terbentuk Bank Sampah di lingkungan RT 01 RW 04 Kelurahan Tlumpu. Warga mahir merakit barang-barang daur ulang dari sampah tidak terurai dan kedepan terbentuk Bank Sampah,” imbuhnya.

DLH Kota Blitar hadir langsung memantau jalanya kegiatan pelatihan daur ulang sampah yang digelar hari ini. Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Persampahan DLH Kota Blitar, Suharto mengatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada Pokmas Gerapat dan masyarakat RT 01 RW 04 Kelurahan Tlumpu yang menyelenggarakan kegiatan ini. Pihaknya berharap dengan pelatihan ini akan mampu mendorong terwujudnya lingkungan yang asri dan lestari di Kelurahan Tlumpu.

“Pelatihan ini tidak boleh berhenti sampai disini saja. Kami dari DLH  akan mensuport secara berkesinambungan agar program daur ulang sampah di RT 01 RW 04 Kelurahan Tlumpu ini mampu berjalan secara mandiri. Kami juga akan memberikan pembinaan, baik pembinaan secara berkala maupun pembinaan untuk lomba. Kami mendorong agar setiap RW di Kota  Blitar ada satu Bank Sampah, dan di RT 01 RW 04 Kelurahan Tlumpu prosesnya sudah dimulai hari ini,” kata Suharto.

Suharto menambahkan, produk daur ulang sampah tidak kalah dengan produk-produk buatan pabrikan. Menurut Suharto, hal tersebut dibuktikan dengan luar biasanya antusiasme konsumen.

Baca Juga  Personel Pasukan Kuning Diprediksi Berkurang, DLH Kota Malang Masih Cari Solusi

“Produk daur ulang sampah itu terbukti sudah mendapatkan antusiasme tinggi dari konsumen. Kuncinya adalah, perhatikan estetika. Dan pesan saya untuk warga lingkungan RT 01 RW 04 yang baru memulai, baru memulai itu sesuatu yang tidak mudah, tapi awal memulai itu kadang punya semangat yang luar biasa, kuncinya adalah disiplin dan saling percaya dalam pengelolaan, juga RT bersama RW dan LPMK terus berupaya mendorong  saya pastikan akan berhasil,” tutupnya.

Pelatihan daur ulang sampah yang digelar kali ini diikuti secara antusias oleh warga setempat yang menjadi peserta. Ketua RT 01 RW 04 Kelurahan Tlumpu, Heri Santoso mengatakan dengan pelatihan diharapkan kreatifitas warga akan meningkat dan outputnya adalah terjadi peningkatan kesejahteraan secara ekonomi.

“Dan juga dengan pelatihan ini akan dapat menjaga kebersihan lingkungan. Sampah yang ada bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk didaur ulang menjadi barang bernilai guna. Dan harapan kami, setelah pelatihan ini masyarakat bisa berkembang, bisa lebih sejahtera,” kata Heri.

Dalam kesempatan ini mewakili warganya, mengucapkan terimakasih kepada Wali Kota Blitar Santoso yang menggagas program RT Keren. Heri selaku Ketua RT berharap program RT Keren ini bisa berlanjut di tahun-tahun mendatang.

“Program RT Keren ini bagus sekali. Dan besar harapan kami program ini bisa terus dilanjutkan. Matur Nuwun Pak Wali,” pungkasnya.

Program RT Keren di Kelurahan Tlumpu dikawal langsung  oleh jajaran Pemerintah Kelurahan. Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Tlumpu, Budi Setyowati mengatakan pihaknya melakukan kontol sebagai upaya agar program RT Keren Non Fisik benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Untuk di lingkungan RT 01 RW 04 ini, program RT Keren Non Fisik dengan pelatihan daur ulang sampah kami dorong benar-benar maksimal hasilnya, sehingga bisa menjadi percontohan,” kata Setyowati.